Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Menari Sepanjang Malam di Perbatasan Afghanistan Tajikistan

Diperbarui: 21 Desember 2024   08:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

I love Ishkashim : dokpri

Setelah menginap semalam di Langar, perjalanan dilanjutkan menyusuri koridor Wakhan dengan Sungai Amur Darya di sebelah kiri dan pegunungan Pamir di sebelah kanan.

Selamat datang di Desa Wakhan: dokpri


"Marhaboba Dexoti Wahon," sebuah gapura besar dengan hiasan bendera Tajikistan yang berwarna merah putih hijau datang menyambut di sebelah kiri jalan.  Ini adalah ucapan Selamat Datang di desa wakhan.    

Yusufbekov : dokpri

Ternyata kawasan di lembah wakhan juga dibagi dalam berbagai Komunitas Pedesaan yang dinamakan berdasarkan nama sosok tokoh yang berpengaruh di sana. Salah satu nya dinamakan R Yusufbekov seperti tampak pada gapura bertuliskan Hoz Omedad alias selamat jalan. Di atasnya ada tulisan Chaniago Dexoti R Yusufbekov.  Lengkap dengan hiasan bendera Tajikistan.  

Jalan di lembah wakhan : dokpri


Melalui jalan kerikil yang berdebu dan berliku, serta bentangan lembah yang indah petualangan terus berlanjut. Kami juga sempat mampir di Saturday Market, yang merupakan pasar internasional tempat pedagang dari Afganistan bertemu dengan pedagang dna juga pembeli dari Tajikistan.  

Selepas makan siang kami terus melaju menuju Ishkashim. Sesekali pemandangan di tepi jalan berganti lebih hijau dengan deretan pepohonan yang cukup rindang berbaris rapi di kedua tepi jalan.  Sementara kendaraan melaju kadang cepat kadang lambat disesuaikan dengan kondisi jalan, Ibrahim memutar lagu lagu Kyrgyz yang merdu. Bu Lilik dan Bu Ida asyik ngobrol dalam dialek Jawa timuran dan saya terkadang ngobrol sebentar dengan Ibrahim sambil mempraktikkan bahasa Rusia saya.

Slogan pemuda: dokpri


Tajikistan dan juga negara negara Asia Tengah eks Soviet tampaknya memiliki kebiasaan yang hampir mirip dengan Indonesia, yaitu memasang kata kata slogan di ruang publik. Bahkan di dinding bukit pun ada slogan besar bertuliskan "Pemuda adalah kekuatan utama Masyarakat'" wah mirip dengan kata kata mutiara Bung Karno tentang pemuda yang mengguncang dunia.

Jalan utama di Ishkasim: dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline