Ketika membuka arsip lama saya menemukan Ijazah Sekolah Dasar yang kala itu bernama Surat Tanda Tamat Belajar tertanggal Desember 1972. Selain nama dan tanda tangan kepala sekolah, ijazah ini juga dilengkapi dengan sepotong meterai bernilai 1 Rupiah.
Wah siapa sangka pada saat ini harga materai hanya 1 Rupiah.! Dan juga ada lagi arsip dari tahun 1983, ketika akan membuat Surat Izin Mengemudi, saya harus membuat Surat Keterangan Kelakuan Baik yang kala itu ditempel materai bernilai 100 rupiah. Walau mungkin tidak berkorelasi langsung dengan nilai inflasi, rasanya dalam waktu hanya sebelas tahun harta materai sudah naik seratus kali lipat.
Dalam konteks perkembangan ekonomi suatu negara, biasanya nilai tukar mata uang memang lebih sahih untuk dipakai sebagai tolok ukur inflasi dan daya beli. Namun rasanya tidak ada salahnya menelisik dari fakta lain, yaitu nominal harga materai yang digunakan dari masa ke masa.
Sejarah harga materai di Indonesia adalah salah satu cermin kecil dari perjalanan panjang ekonomi, sosial, dan politik bangsa ini. Dari hanya beberapa sen pada masa Orde Lama, meterai terus mengalami kenaikan harga hingga mencapai 10.000 rupiah saat ini. Perubahan ini bukan sekadar dampak inflasi, tetapi juga menggambarkan bagaimana kebijakan ekonomi, koruosi dan lemahnya daya saing, menjadi faktor utama yang menghambat kemajuan.
Ketika bangsa lain seperti Jepang, Korea Selatan, Singapura, Taiwan, Tiongkok, dan bahkan Vietnam melesat maju dengan investasi pada pendidikan, teknologi, dan pembangunan manusia, Indonesia berulang kali terjebak dalam korupsi, konflik internal, dan retorika tanpa tindakan nyata.
Kisah harga materai ini bisa menjadi refleksi penting: bagaimana kita menghadapi masa depan dengan belajar dari kesalahan dan keberhasilan negara lain.
Sejarah Perkembangan Harga Materai di Indonesia
Meterai di Indonesia telah digunakan sejak era kolonial Belanda sebagai tanda sah dokumen resmi, baik untuk transaksi ekonomi maupun keperluan hukum. Setelah kemerdekaan, materai menjadi bagian dari administrasi nasional. Namun, harga materai berubah secara signifikan seiring perkembangan ekonomi dan inflasi.
Berikut ini adalah kilasan perjalanan harga materai di Indonesia: