Nessim Joseph Dawood: Sang Penerjemah yang Menghubungkan Dunia Timur dan Barat
Ketika kita berbicara tentang penerjemahan, kebanyakan orang mungkin hanya memikirkan proses memindahkan kata-kata dari satu bahasa ke bahasa lain.
Namun bagaimana jika yang diterjemahkan adalah sebuah kitab suci? Tentunya tidak semudah menerjenahkan berita hasil pertandingan sepakbola antara Indonesia dan Arab Saudi.
Di Indonesia kebanyakan ummat Islam membaca Al-Quran langsung dalam bahasa aslinya. Namun karena tidak semua menguasai bahasa Arab klasik, tentu saja untuk memahaminya, kita juga perlu membaca kuta terjemahan ditambah dengan kitab tafsirnya. Tentu saja asa beberapa versi terjemahan dan tafsir.
Bagaimana dengan di dunia internasional? Barangkali kita jarang mengetahui bahwa salah satu penerjemah Al-Quran ke versi bahasa Inggris yang paling populer adalah N.J Dawood, seorang Yahudi asal Irak. Siapakah dia? Mari kita kupas lebih lanjut.
Nama Dawood mungkin kurang dikenal di Indonesia, tetapi kiprahnya dalam dunia penerjemahan, khususnya Al-Qur'an dan sastra Arab klasik, telah menciptakan pengaruh global yang luar biasa. Bahkan kitab Al-Quran terjemahannya dalam bahasa Inggris adalah yang paling populer sepanjang masa dan telah dicetak ulang dan direvisi puluhan kali.
Bagi Nessim Joseph Dawood, demikian nama lengkapnya , penerjemahan adalah seni yang lebih dalam---sebuah cara untuk menjembatani budaya, menyatukan perspektif, dan menyampaikan keindahan bahasa.
Nessim Joseph Dawood lahir pada tahun 1927 di Baghdad, Irak, dalam komunitas Yahudi yang telah lama menjadi bagian integral dari masyarakat Irak. Sejak kecil, ia telah akrab dengan bahasa Arab klasik---bahasa yang penuh irama, metafora, dan keindahan puitis.
Di masa kecil dan remaja Dawood, hubungan antara etnis Yahudi dan Arab di Irak sangatlah harmonis. Kedua nya dapat hidup berdampingan dengan damai.
Namun, perjalanan hidup membawanya meninggalkan Irak dan menetap di Inggris, di mana ia melanjutkan pendidikan di University of London. Di sanalah ia menemukan panggilan hidupnya: memperkenalkan kekayaan sastra Arab kepada dunia Barat.
Terjemahan Al-Qur'an yang Berbeda
Dawood menjadi terkenal karena terjemahannya atas Al-Qur'an ke dalam bahasa Inggris. Berbeda dengan banyak terjemahan lain yang sangat literal, Dawood mengambil pendekatan sastra. Ia tidak hanya ingin menerjemahkan kata-kata, tetapi juga menyampaikan keindahan ritme dan makna mendalam dari teks aslinya.