Matahari pagi mulai bersinar menerangi kota Fukuoka ketika saya memulai hari dengan semangat baru. Pagi ini kami akan memulai petualangan di pulau Kyushu dengan tujuan pertama Nagasaki, sebuah kota dengan sejarah kelam yang selalu disebut bersama dengan Hiroshima sehubungan dengan tragedi bom atom yang mengakhiri Perang Dunia II.
Dengan JR Kyushu Rail Pass di tangan, saya siap menjelajahi jalur kereta modern yang menghubungkan dua kota ini, termasuk pengalaman transit singkat di Takeo-Onsen untuk berganti ke Nishi Kyushu Shinkansen.
Selesai cek out ANA Crowne Plaza Fukuoka dan sekaligus menitipkan koper, kami siap menjelajah Kyushu selama beberapa hari ini dengan tas ransel yang lebih ringkas. Koper dititipkan karena di akhir perjalanan kami akan kembali menginap di hotel ini.
Walau Stasiun Hakata hanya berjarak 5 menit berjalan kaki dari hotel, kamu sengaja datang lebih awal, terutama agar tidak ketinggalan kereta karena masih harus mengenali terlebih dahulu letak peron di stasiun yang cukup ramai ini. Saya tiba di stasiun yang sibuk ini.
Hiruk-pikuk penumpang pagi, kios makanan yang menawarkan bent segar, dan aroma kopi yang menggoda menjadi bagian dari pengalaman menarik di stasiun ini.
Sebelum memasuki peron, kami sempat mampir ke kombini untuk membeli makanan. Setelah memeriksa jadwal keberangkatan di papan digital, saya menuju peron untuk menunggu kereta. Asyiknya petunjuk lumayan lengkap baik untuk reserved seat maupun unreserved serta. Kebetulan kami memiliki tiket reserved seat untuk tujuan Nagasaki.
Sambil menunggu kereta, saya sempat melihat kereta Sonic tujuan Yufuin dan Oita serta kereta wisata Huis ten Bosch yang warnanya ngejreng oranye.