Benteng Vredeburg adalah salah satu destinasi sejarah paling populer di Yogyakarta. Benteng m ini memiliki sejarah panjang yang dimulai sejak zaman kolonial Belanda dan kini menjadi museum yang sarat edukasi serta hiburan.
Berkunjung ke Benteng Vredeburg menawarkan pengalaman yang unik dan menyeluruh bagi pengunjung dari segala usia, terutama karena diorama-diorama yang menggambarkan sejarah Indonesia dan fasilitas lain yang membuat kunjungan ke sini semakin nyaman dan berkesan.
Kali ini, kita akan membahas kunjungan khusus ke benteng bersejarah ini, karena kami disambut oleh tuan rumah, mencoba kursi roda, mengunjungi diorama-diorama, hingga menonton pertunjukan air mancur (water fountain) yang memukau selepas waktu Maghrib. Yuk ikut kisahnya:
Sekitar pukul 5 sore, kami tiba di depan Benteng Vredeberg, tepatnya di dekat halte Trans Jogja setelah mampir makan siang di Raminten 2 di Hamzah Batik.
Di pintu masuk museum kami disambut mbak Ria dan Mbak Muri yang kemudian memberikan tiket khusu tamu kepada kami yang visa digunakan untuk membuka pintu elektronik dengan hanya memindainya. Kebetulan saya melihat dua buah kursi roda yang bisa dipinjam kepada pengunjung. Hal ini menunjukkan bahwa museum Vredeberg juga sudah ramah kepada kaum disabilitas.
Salah satu dari anggota rombongan memutuskan untuk menggunakan kursi roda agar lebih nyaman dalam mengunjungi museum.
Mas Eri juga kemudian menyambut di dekat pintu benteng yang tepat ada di dekat parit yang mengelilingi benteng.