Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

La Sagrada Familia dan Kisah Tragis Kematian Antoni Gaudi

Diperbarui: 4 Oktober 2024   13:25

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Input La Sagrada Familia: dokpri

Hari masih pagi di Barcelona ketika saya sudah siap-siap meninggalkan penginapan menuju ke Stasiun Metro Collblanc.   Tujuan pagi itu adalah taman di depan basilika La Sagrada Familia, bangunan tempat ibadah paling terkenal di Barcelona. Tempat  ini menjadi meeting point untuk Walking Tour yang akan saya ikuti pagi itu di Barcelona.  Semenjak ikut pertama kali di Bogota, saya memang jadi sedikit kecanduan ikut walking Tour di kota kota yang saya kunjungi kemudian seperti di Santiago de Chile dan juga Valparaiso.

Di stasiun Collblanc kali ini saya naik jalur L5 (biru) arah Vall d'Hebron dan turun di stasiun ke sembilan yaitu La Sagrada Familia. Kemudian tinggal naik eskalator dan muncul di permukaan tidak jauh dari  basilika yang dituju.

Stasiun metro: dokpri

Masih ada waktu sekitar 30 menit untuk berjalan-jalan di sekitar taman dengan pemandangan basilika yang menjulang tinggi. Untuk bisa mendapatkan gambar bangunan ini dengan utuh, saya  harus menjauh karena bentuknya yang langsing menjulang.  Sekilas saya langsung ingat dengan candi Lorojongrang atau candi Prambanan yang juga langsing menjulang.

Di salah satu pojok taman di sekitar basilika saya bertemu dengan dua orang perempuan berusia setengah baya yang sedang mempromosikan kegiatan salah satu sekte gereja. Di meja kecil di dekat mereka tersedia  brosur berisi kegiatan gereja tersebut.  Saya mencoba mengambil selembar brosur dan membacanya.  Tetapi walau mirip dengan bahasa Spanyol yang saya kenal, ternyata brosur itu ditulis dalam bahasa Katalan yang merupakan bahasa lokal di Catalunya.  Barcelona memang merupakan ibukota Katalonia yang santer pernah mau melepaskan diri dari Spanyol.

Dua perempuan : dokpri


Saya akhirnya bercakap-cakap dengan dua perempuan itu dalam bahasa Spanyol. Sudah lumayan lancar bahasa spanyol saya setelah lebih dua minggu di Amerika Latin.  Tentu saja objek pembicaraan kami  adalah mengagumi  keindahan basilika La Sagrada Fanilia ini.

Akhirnya saya ingat arsitek basilika ini yang sangat terkenal yaitu Antoni  Gaudi.

Salah seorang perempuan itu langsung bertanya apakah saya sudah mengetahui kisah tragis kematian Gaudi?  Tentu saja saya belum tahu karena terus terang saja, saya hanya mengenal nama Gaudi tanpa mengenal kisah hidupnya .

Bak seorang pemandu wisata perempuan itu kemudian bercerita bahwa kematian Gaudi, sang arsitek jenius di balik La Sagrada Famlia, adalah satu peristiwa paling tragis dan memilukan  dalam sejarah seni dan arsitektur.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline