Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Norman Nainggolan, Satu-satunya Peserta AYO dari Indonesia Tampil Perdana di Hong Kong

Diperbarui: 3 Agustus 2024   13:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Malam sudah menjelang di City Hall Hong Kong. Lampu berkelap kelip dari gedung-gedung pencakar langit di kawasan Victoria Harbour  dansemenanjung Kowloon di seberang sana  menemani sepanjang perjalanan singkat sejak keluar dari pintu E stasiun MRT Central.

Ketika saya  sampai di Concert Hall, pertunjukan Asian Youth Orchestra baru saja dimulai.  Seratus  remaja dari berbagai negara di Asia tampil di panggung di bawah arahan konduktor Joseph Bastian mulai mengalunkan rangkaian musik klasik ban merdu mendayu.

Selama sekitar dua jam lebih penonton terpaku di kursi masing-masing menyaksikan dan mendengarkan lagu gubahan Ravel: Dophnis et Chloe, Suite no2 dan Cello Concerto karya Lalo pada paruh pertama sebelum interval.  Setelah itu dimainkan juga karya Debussy, Le Mer dan Kembali karya Ravel, Bolero.

Tepuk tangan hadirin menahan di concert Hall ketika pertunjukan usai. CEO AYO,Keith Lau tampil ke panggung dan menjelaskan secara singkat tentang program AYO ke 34 kali ini yang menampilkan a lebih dari 100 pemusik remaja berusia 17 hingga 27 tahun.

Mereka telah bersama-sama berkumpul di Tianjin sejak pertengahan Juli lalu untuk latihan yang keras dan kemudian dilanjut di Hong Kong.  Malam ini adalah pertunjukan perdana mereka di Hong Kong yang kemudian akan dilanjut  ke berbagai kota seperti Zhuhai, Shenzhen, Beijing, Shanghai, Singapura, Kuala Lumpur, Bangkok, Chiayi, Taipei, Yokohama dan diakhir di Tokyo pada 31 Agustus mendatang.

Kemudian diperkenalkan juga seluruh peserta berdasarkan asal negara masing-masing yang diawali dengan Tiongkok sebanyak 22 peserta.  Dan ketika Indonesia disebut, ternyata hanya diwakili oleh satu peserta. Demikian juga dengan Vietnam.  Yang menarik ada juga peserta kehormatan yang berasal dari Italia.

 Usai Pentas: dokpri


Ketika pertunjukan sudah usai, saya kemudian menghampiri peserta dari Indonesia, yaitu Norman Jefferson Nainggolan yang baru berusia 19 tahun.  

Yang menarik adalah untuk menjadi peserta AYO, Norman harus mengikuti seleksi yang ketat berupa audisi yang diikuti lebih dari 2000 pemusik muda dari berbagai negara.  Karena pada saat ini Norman sedang belajar musik di Royal Conservatoire of Scotland di Glasgow, iya mengikuti audisi secara online dan akhirnya diterima sebagai satu-satunya peserta dari Indonesia.

Norman dan Penggemarnya: dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline