Selesai menikmati dan mengamati benda-benda yang ada di Museo Nacional dan belajar untuk tidak takut mati, saya mengikuti arah Salida atau exit yang menuju ke Toko Suvenir.
Di dinding ada pameran foto atau lukisan buah dan sayuran yang bentuknya bulat. Ada pepaya, semangka, pisang, mentimun, manggis dan masih banyak lagi. Harga karya seni ini dipatok 5,4 Juta Peso.
Cafe ini tidak terlalu besar dan hanya ada beberapa meja. Namun pemandangannya lumayan cantik karena berlokasi di patio atau ruangan terbuka di tengah museum. Di sini kita bisa melihat sebuah air mancur, pepohonan dengan latar belakang gedung museum yang dulunya merupakan sebuah penjara bertingkat tiga. Deretan jendela dengan relung-relung yang khas masih kental dengan arsitektur asli gedung ini.
Karena jumlah meja tidak terlalu banyak, saya berbagi meja dengan seorang lelaki berpakaian rapi dengan jas dan dasi berusia sekitar 50 tahunan. Dia sempat tersenyum ramah ketika saya menegur dan sejenak berbasa-basi hingga dia bertanya asal dan tujuan saya berkunjung ke Bogota.
"Soy Colombiano," jawabnya ketika saya bertanya asal dirinya karena bisa saja orang yang berbahasa Spanyol berasal dari beberapa negara tetangga di Amerika Latin ini.
Mendengar ini saya langsung ingat akan tulisan Soy Colombia dan Soy Historias yang ada di baliho di depan museum. Sekaligus saya ingat akan slogan Saya Indonesia yang pernah ngehits beberapa waktu lalu di negri kita. Kaimat pendek Soy Colombia bermakna Saya Kolombia sementara Soy Colombiano bemakna Saya Orang Kolombia.
Percakapan ini berlanjut dengan lelaki itu memperlihatkan video sebuah lagu yang berjudul Soy Colombiano. Lagu itu merupakan lagu rakyat yang ternyata sangat indah dan bahkan dianggap sebagai Lagu Kebangsaan Kedua Kolombia. Akhirnya saya pun tahu bahwa Lagu Kebangsaan Kolombia berjudul "Oh Gloria inmarcesible."
Akan tetapi lagu Soy Colombiano yang berirama bambuco ini memang lebih ringan namun berisi lirik yang menimbulkan kebanggaan sebagai rakyat Kolombia. Bambuco merupakan salah satu genre musik tradisional di Kolombia yang mirip dengan Waltz atau Polska di Eropa. Bagi yang ingin mendengatkan bisa mampir ke sini:
Begini lirik lagu tersebut :
A mi deme un aguardiente, un aguardiente de cana,