Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Belajar Tidak Takut Mati di Museo Nacional de Colombia

Diperbarui: 7 Maret 2024   09:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

ImMuseo Nacional : dokpri 

Dibandingkan dengan kebanyakan halte Transmilenio di Bogota, halte Museo Nacional ini sangat berbeda, yaitu lokasinya ada di bawah permukaaan tanah. Sebenarnya saya sudah beberapa kali melewati halte ini, namun baru siang ini sempat turun di sini.  Suasananya cukup ramai dan untuk keluar halte, saya harus  naik deretan anak tangga menuju ke permukaan.  Di sini pula saya melihat ada penumpang yang tidak membayar dengan cara melompati pintu.  Uniknya bukan hanya anak remaja lelaki, bahkan ada perempuan yang melakukannya.

Halte Transmilenio : dokpri 

Sejenak saya menghirup udara Bogota dengan suhu yang selalu sejuk sepanjang tahun.  "Spring -like Weather," kaya teman saya yang dulu tinggal lama di Bogota,  maklum ketinggian kota ini memiliki ketinggian sekitar 2600 meter di atas permukaan laut.  

Dari depan halte ada tulisan nama Halte yaitu Museo Nacional dan juga ada nama jalan utama Carrrerra Septima alias jalan nomor tujuh.   Sementara di dekatnya ada tulisan Taquilla atau loket untuk membeli tiket.  Dan gedung -gedung jangkung menjadi latar belakang di sekitar kawasan Museo Nacional ini.

Bangunan Museo Nacional de Colombia tampak sangat megah dari kejauhan. Warnanya yang cokelat dengan rona merah muda membuatnya tampak cantik dan sedikit berbeda dengan kebanyakan bangunan di Bogota yang memiliki warna merah bata.  

Pemandangan Kota Bogota: dokpri

Sebelum menyeberang ke gedung Museo Nacional saya sempatkan melihat ke beberapa gedung yang menarik di sekitarnya.  Di sebuah plaza atau lapangan ada patung berkuda dan juga tulisan-tulisan berhias grafit khas Bogota.

Saya kemudian menyeberang Carrer Septima dan mendekati gedung museum.  Sekilas gedungnya mirip sebuah benteng tua yang letaknya lebih tinggi dari jalan raya. Tepat di kaki lima ada gerai pedagang yang menjual burger.  Untuk masuk ke beranda gedung, saya harus naik tangga bagaikan ke lantai dua.  Sejenak saya duduk di kursi dari beton yang ada dan beristirahat.


"Soy Colombia, Soy Historia 200 Aos," demikian  tertulis pada sepasang baliho besar yang  terpasang secara vertikal mengapit  pintu masuk utama.  Rupanya Museo  Nacional ini sedang merayakan hari ulang tahun yang ke 200 sejak tahun 2023 lalu dan masih berlangsung hingga 2024 sekarang ini.

Tiket Gratis: dokpri

Saya kemudian memasuki beranda museum dan mencari tempat untuk membeli tiket.  Dan di sini dengan kalimat sakti "Tengo mas de sesenta aos," saya mendapatkan selembar boleto atau tiket dengan tulisan 'boleta gratuita' adultos $ 0.  Tiket gratis dengan harga 0 Peso yang ditulis dengan lambang Dollar.

Saya segera memulai perjalanan di museum ini dan melihat sebuah patung perempuan telanjang yang sedang duduk bersilang lengan.  

Patung: dokpri

Lalu ada beberapa prasasti yang menceritakan sekilas mengenai sejarah museum ini.  Terkuaklah bahwa walaupun Museo Nacional de Colombia sudah berusia 200 tahun, tetapi pada saat pertama kali berdiri museum itu belum berlokasi di gedung ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline