Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

6 Fakta Menarik Tentang Si Pitung dan Rumahnya

Diperbarui: 24 Desember 2023   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rumah Si Pitung: Dokpri

Jumat Siang, selesai salat Jumat di Al Husna Grand Mosque, angkot warna merah yang dicarter Wisata Kreatif Jakarta sudah menunggu di depan Stasiun Tanjung Priuk.  Dengan rombongan berjumlah 9 orang dari Koteka Kompasiana, kami segera menuju ke Rumah Si Pitung di Kawasan Marunda, Jakarta Utara.  Di sini ternyata, sudah cukup banyak peserta Give Away Tur yang diselenggarakan oleh Mbak Ira dalam rangka merayakan 15 tahun sebagai pemandu wisata. 

"Ini adalah rangkaian terakhir Give Away tour saya yang terdiri dari 6 tur gratis," demikian Mbak Ira Latief memulai ceritanya dan kemudian diperkenalkan juga Mas Tama sebagai pemandu lokal Rumah Si Pitung yang menjelaskan secara lumayan rinci mengenai sejarah rumah Si Pitung dan pernak-pernik mengenai legenda Robinhood van Batavia ini. 

Kami kemudian bersama-sama memasuki rumah Si Pitung dan melihat isinya. Rumah panggung yang cantik dan sangat tradisional yang terbuat dari kayu ulin sekilas terlihat sangat kokoh walau telah berusia sekitar 140 tahun.   Di beranda ada meja kursi antik dan juga ada sebuah toples yang kosong.

"Dulu sempat kami isi dengan kue semprong, tetapi ternyata ada juga pengunjung yang makan kue itu." Mas Tama sempat bercerita sambil tersenyum seakan-akan menjelaskan mengapa toples tersebut kosong.

Di rumah ini juga ada kamar Si Pitung yang terdiri dari ranjang besi zaman dahulu dan perabotan yang kuno, juga ada alat-alat dapur dan ruang makan.  Namun yang paling menarik adalah jendela kayu yang terbuka dengan teralisnya yang cantik.  Di sini pengunjung banyak berfoto dan bergaya.

Dokpri

Setelah itu, kami berkumpul bersama di bangunan lain yang digunakan sebagai balai pertemuan. Di sini Mbak Ira Latief sempat menceritakan suka dukunya selama berkarir sebagai pramuwisata atau tour guide. Salah satu yang paling unik adalah ketika ada tamu asing yang minta diantar ke dukun. 

Bang Indra, sebagai ketua HPI DKI Jakarta juga sempat membagikan kisahnya yang menarik berupa perjuangannya untuk menjadi pramuwisata yang ternyata tidak selalu berjalan mulus. Cerita Selanjutnya disampaikan oleh Cik Linda yang menceritakan pengalamannya sebagai pramuwisata khusus bahasa Jepang. Di antaranya kesuakaan wisatawan Jepang untuk menelisik lebih dalam mengenai kehidupan dan hiburan malam di Jakarta.

Acara puncak menjelang sore dilanjutkan dengan pembagian door prize dan kemudian tamu khusus, yaitu sepasang roti buaya dan anaknya yang kemudian dicabik-cabik oleh seluruh peserta dengan penuh semangat. 

Input sumber gambar

Dalam kunjungan ke rumah si Pitung di Marunda ini, dapat disimpulkan beberapa fakta menarik yang mungkin jarang diketahui sebelumnya:

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline