Sebentar lagi Kompasiana akan berusia 15 tahun. Bagi masing masing kompasianer mungkin memiliki arti dan makna yang berbeda beda pula. Saya akan sekedar membagikan pengalaman saya pribadi setelah bergabung lebih dari 12 tahun di Kompasiana dan saya akan fokus untuk membedah makna persahabatan.
Jika saya putar ulang lagi kisah selama lebih dua belas tahun di Kompasiana, banyak pengalaman dan hal yang menarik dan berharga yang saya alami dan saya dapatkan.
Menulis di Kompasiana memberikan banyak hal positif buat saya . Salah satunya adalah menjadi alternatif untuk mencatat kisah-kisah perjalanan saya yang kalau tidak dituliskan mungkin akan terlupakan. Dan kini sebagian kisah-kisah itu tersimpan rapi dalam berbagai buku yang dengan mudah dapat dibaca kembali untuk sekedar dikenang.
Bahkan ada beberapa momen yang mungkin tidak akan mudah dilupakan dan menjadi pengalaman berharga yang bisa dengan bangga diceritakan kembali kepada anak cucu. Misalnya saja kesempatan untuk makan siang dan berfoto bersama di istana bersama presiden Jokowi. Mungkin tidak akan di dapat jika tidak bergabung di Kompasiana.
Namun ada satu hal yang selalu saya ingat adalah banyaknya teman dan sahabat yang saya dapatkan dengan bergabung di beberapa komunitas. Saya sendiri saat ini bergabung dengan beberapa komunitas dan cukup aktif sering mengadakan kegiatan. Di antaranya di Koteka dan Komik, serta juga Clickompasiana.
Bersama komunitas ini, saya merasa menemukan rumah kedua yang penuh dengan rasa persaudaraan yang penuh kehangatan. Di sini pula saya menemukan makna persahabatan yang bisa dibilang lebih tulus dan sejati. Di sini pula kita bisa bercengkerama, walau tentu saja dengan segala suka duka dengan lebih bebas tanpa memandang perbedaan latar belakangg.
Saya juga akan sekedar membandingkan dengan persahabatan yang didapat di dunia kerja yang jauh berbeda.
"It's crowded down there and it,s lonely at the top," orang bijak sering berkat seperti itu. Maknanya adalah di dalam dunia kerja kita akan saling berdesakan ketika berada di posisi biasa dan ketika berada di puncak karier bisa merasa kesepian. Di sana mungkin saja ada orang yang berusaha mendekati, tetapi seninya dikarenakan posisi kita pada saat itu. Dan ketika kita sudah tidak berada di posisi itu lagi akan banyak orang yang meninggalkan kita.
Pepatah tadi mungkin tidak akan berlaku dengan persahabatan yang ada di Kompasiana ini. Karena di sini kita dipertemukan karena kesamaan yang lebih cair.
Demikianlah sekedar cerita mengenai apa saja yang menarik dan berkesan yng telah saya alami selama bergabung lebih dari dua belas tahun di Kompasiana . Semoga bermanfaat bagi pembaca.