Transportasi udara konon merupakan salah satu moda transportasi yang paling aman walau kadang-kadang terjadi juga insiden atau pun kecelakaan yang melibatkan pesawat terbang. Akan tetapi bagi penumpang, terkadang kecelakaan pun bisa saja terjadi ketika berada di dalam terminal bandara, bahkan ada yang sampai kehilangan nyawa.
Kita tentunya masih ingat dengan peristiwa yang terjadi terhadap seorang perempuan yang tewas di Bandara Kuala Namu di Medan pada April 2023 lalu dikarenakan jatuh dari sebuah lift. Perempuan ini sesungguhnya bukan merupakan penumpang pesawat melainkan habis mengantar kerabatnya bepergian ke luar negeri. Sempat hilang selama tiga hari dan baru diketemukan jenazahnya di bawah salah satu lift.
Nah baru-baru ini, akhir Juni 2023, sebuah insiden yang mengerikan juga terjadi di bandara Don Mueang di Bangkok. Seorang penumpang Thai berusia 57 tahun harus diamputasi kaki sebelah kirinya karena terjepit di ujung sebuah travellator. Sebagaimana di ketahui, bandara yang besar sering dilengkapi dengan travellator yang sangat membatu penumpang supaya tidak berjalan terlalu jauh, tetapi siapa sangka, bila sedang naas, bisa saja kita menjadi korban dan kaki terjepit di mekanisme yang terus berputar tersebut.
Dilaporkan bahwa perempuan ini sedang berjalan untuk naik ke pesawat di Terminal 2 Bandara Don Mueang dan tiba-tiba saja di ujung travlellator dia terjatuh dan kaki kirinya terperangkap. Salah seorang penumpang yang berada di dekatnya dengan cepat memencet tombol darurat sehingga travellator itu berhenti, tetapi malang, kaki kiri perempuan itu harus diamputasi untuk membebaskannya dari jeratan travelltor tersebut.
Karena kejadian tersebut seluruh dua pulih travellator yang ada di Bandara Don Mueang segera di non aktifkan untuk pemeriksaan lebih lanjut. Bandara Don Muenag merupakan bandara lama yang ada di Bangkok sekaligus bandara utama sebelum dibangnun bandara Suvarnabumi. Bangunan bandara ini memang tampak sudah tua dan travellator di sini konon mulai dipasang pada tahun 1996 dan merupakan buatan Jepang.
Penumpang itu kemudian dirawat dan harus dioperasi di rumah sakit terdekat di kota Bangkok. Pengelola bandara menyatakan rasa prihatin dan bertanggung jawab atas segala biaya pengobatan dan kerugian yang dialami penumpang tersebut. Namun yang jelas kecelakaan tersebut telah membuatnya harus menderita sepanjang hidupnya.
Ternyata peristiwa ini juga bukan yang pertama kali terjadi di Bandara Don Mueang tersebut, Pada 2019 seorang penumpang juga mengalami insiden yang nyaris membuat dirinya celaka. Sepatunya sempat terperangkap di travellator, namun untungnya dia bisa melepaskan kakinya dari sepatu tersebut. Pada peristiwa itu, travellator sempat diperiksa sebentar selama sekitar satu jam dan kemudian dioperasikan kembali. Maklum pada saat itu tidak menyebabkan suatu kecelakaan yang menyebabkan luka pada pengguna.
Peristiwa ini tentunya memberikan pelajaran bagi semua masyarakat untuk berhati-hati di fasilitas umum yang bergerak baik lift, eskalator atau pun travellator. Karena bisa saja peralatan tersebut yang harusnya berfungsi normal mengalami kerusakan atau karena kurang hati-hati bisa menyebabkan kecelakaan yang bahkan bisa menelan jiwa penggunanya.
Selain travellator, salah satu peralatan yang sering dianggap lebih berbahaya adalah tangga jalan atau eskalator. Kita sering melihat bahwa eskalator yang sedang tidak beroperasi namun banyak orang yang tetap menggunakan dan naik melalui eskalator tersebut. Nah kadang ada kemungkinan eskalator tersebut bisa kemudian bergerak dan bahkan menelan beberapa penumpang yang sedang naik. Kejadian seperti ini sering ditayangkan di beberapa media sosial. Apakah ini benar atau tidak,. Mungkin ada pembaca yang bisa memberikan komentar.
Apa pun kasusnya, tidak ada salahnya kita selalu berhat-hati ketika berada di mana pun dan menggunakan fasilitas apa pun.