Dalam beberapa bulan mendatang,Kereta Cepat Jakarta Bandung akan mulai beroperasi dan menorehkan sejarah baru dalam bidang transportasi di Indonesia. Jarak Jakarta Bandung yang biasa ditempuh dengan kereta api ekspres Parahyangan dalam waktu sekitar 3 jam kini bisa dipangkas menjadi sekitar 30 menit saja.
Tentu saja di luar segala kontroversi bahwa lokasi stasiun kereta cepat ini tidak berada di pusat kota melainkan ada di Halim untuk di Jakarta dan di Padalarang atau pun Tegal Luar di Bandung.
Kereta Cepat Indonesia China yang penuh kontroversi ini pun akhirnya menjadi kenyataan sejarah. Dengan hadirnya kereta cepat in, akan tambah banyak pilihan dan alternatif untuk bepergian antara kawasan Jakarta dan Bandung.
Siapa yang pernah naik pesawat antara Jakarta dan Bandung? Mungkin sebagian besar pembaca akan tersenyum dan menganggap bahwa tidak ada pesawat komersial yang terbang dan melayani rute antara Jakarta dan Bandung. Namun kalau kita mau melihat sejenak ke beberapa waktu lampau, ternyata cukup banyak penerbangan antara Jakarta dan Bandung.
Ketika bandara di Jakarta masih beroperasi di Kemayoran dan Soekarno-Hatta belum ada atau sedang dibangun, ada beberapa penerbangan antara Kemayoran dan Bandung dan slaah satunya dilayani oleh Garuda dengan pesawat Fokker 28.
Waktu terbang pun sangat singkat yaitu kurang dari 30 menit saja. Ketika itu selain dengan kereta api, naik kendaraan atau bus ke Bandung boleh dibilang akan memakan waktu jauh lebih lama.
Bus dari terminal Cililitan bisanya menuju Bandung lewat Jagorawi dan kemudian Puncak serta Cianjur. Waktu tempuh dengan bus sekitar 4 atau 5 jam. Sementara menggunakan kendaraaan pribadi bisa lebih cepat yaitu sekitar 3 sampai 4 jam.
Dengan selesainya Jalan tol Jakarta Cikampek dan kemudian jalan tol Padalenyi, dan kian macetnya kawasan Puncak membuat rute Bandung berubah yaitu via tol Cikampek kemudian melewati jalan Sadang Purwakarta dan kemudian muncul di Padalarang. Waktu tempuh dengan kendaraan pribadi pun masih lumayan lama yaitu antara 4 hingga 5 jam dan bisa lebih lama tergantung situasi di jalan raya.
Pada saat itu layanan pesawat terbang antara Jakarta dan Bandung juga masih ada yaitu antara Halim Perdana Kusumah dan dilayani oleh pesawat Merpati Nusantara dengan menggunakan CN 235. Saya sendiri juga beberapa kali menggunakan jasa ini jika ingin menghindari berlama-lama di kendaraan.