Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Seandainya KRL dan TransJakarta Melayani Bandara Soekarno-Hatta

Diperbarui: 4 Juni 2023   11:39

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kereta api bandara.(Dok. PT Railink via Kompas.com)

Bandara Soekarno-Hatta merupakan lapangan terbang yang sudah beroperasi sekitar tahun 1985 dan melayani masyarakat pengguna penerbangan yang tinggal bukan hanya di DKI Jakarta, melainkan juga di awasan Jabodetabek, serta Banten untuk bepergian dengan transportasi udara ke segala pelosok negeri maupun mancanegara. 

Bandara ini menggantikan Bandara Kemayoran yang ada di pusat kota dan juga menggantikan bandara Halim Perdana Kesuma yang pernah melayani penerbangan internasional sebelum Soetta dioperasikan.

Katika pertama kali dirancang, sebenarnya bandara ini juga akan dilengkapi dengan transportasi berbasis rel yang akhirnya dapat terwujud pada akhir 2017 lalu, setelah lebih 32 tahun kemudian.

Dengan beroperasinya kereta bandara, maka ada lagi satu alternatif bagi penumpang selain naik kendaraan pribadi, taksi, bus bandara atau pun taksi online. Namun sayang, hingga lima tahun lebih kereta bandara beroperasi, jumlah penumpang terlihat tetap sepi.

Hal ini dapat dilihat setiap kali kereta bandara melintas atau berhenti baik di Stasiun BNI City maupun Manggarai. Sebelumnya pernah diadakan terobosan mengoperasikan KA Bandara hingga ke Bekasi, namun tetap sepi dan malah mengorbankan sebagian jadwal KRL Komuter. 

Ada banyak alasan mengapa kereta api bandara terlihat sepi peminat kecuali bagi mereka yang kebetulan tinggal di dekat Stasiun Manggarai, BNI City, Duri atau mungkin Batu Ceper.

Pertama adalah tarif yang lumayan mahal yaitu 70 ribu sehingga naik bus DAMRI mungkin lebih ekonomis walau ongkos DAMRI pun sekarang sebenarnya tidak jauh berbeda dengan tarif KA Bandara.

Walau mulai Juni 2023 harga tiket KA Bandara ada promo yaitu diturunkan hingga 50 ribu, kita masih harus menunggu sekitar satu bulan untuk melakukan evaluasi.

KA Bandara: merdeka.com

Selain itu jadwal kereta bandara yang kadang masih ada yang bolong yaitu satu jam baru berangkat pun mempengaruhi orang yang akan menggunakan moda angkutan ini belum lagi kalau yang tinggal lumayan jauh dari stasiun sehingga harus datang ke stasiun dengan menggunakan angkutan tambahan seperti taksi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline