Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Menjadi Pemandu Dadakan di Sikh Temple dan Mengenang Tragedi di Golden Temple

Diperbarui: 4 Maret 2023   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Golden Temple: Cnn.com

Kisah ini masih berkaitan dengan kegiatan Wisata Kreatif Jakarta dalam rangkaian acara Festival Kebhinekaan ke 6, yaitu berkunjung dan mengenal berbagai tempat ibadah yang ada di Jakarta dan sekitarnya.

Pada kunjungan ke Sikh Temple atau Gurdhwara di Kawasan Pasar Baru Temple, peserta terdiri dari berbagai kelompok, baik umum maupun komunitas termasuk dari pemuda Ahmadiyah.  Ternyata beberapa pemuda yang sebagian besar masih berstatus pelajar SMK dan SMP ini datang terlambat ke Sikh Temple sehingga ketika rombongan utama sudah mulai bergerak untuk berkunjung ke tempat selanjutnya, yaitu Kelenteng Sin Tek Bio, mereka belum sempat melihat bagian dalam tempat ibadah agama Sikh ini.

Sikh Temple Pasar baru: Dokpri

Akhirnya Mbak Ira Latief menyarankan agar saya mengajak mereka ke dalam dan sejenak menjelaskan sedikit banyak mengenai tempat ini. Tentunya karena saya sendiri sudah beberapa kali berkunjung ke tempat ini termasuk pagi sebelumnya.  Tugas sebagai pemandu wisata dadakan ini pun saya terima dengan senang hati.  Penutup kepala yang sempat saya buka kemudian dipakai kembali dan saya memulai tur singkat untuk beberapa remaja yang dengan bersemangat mengikutinya.

Seperti biasa, penjelasan dimulai dengan sejarah singkat kedatangan orang Sikh dari India ke Indonesia yang dimulai sejak sekitar abad ke 18 dan kemudian banyak menetap di Jakarta dan mendirikan rumah ibadah.  Sikh Temple di Pasar Baru ini didirikan pada 1955 seperti tertera pada sebuah prasasti yang ada di dinding.  Lalu diikuti dengan penjelasan singkat mengenai prasasti untuk mengenang para orang tua yang telah meninggal yang juga banyak ada di seantero bangunan ini.

Jalan-jalan di Sikh Temple berlanjut ke ruangan di lantai bawah tempat sebagian umat sedang duduk bersantai. Tempat ini juga bisanya dijadikan tempat beribadah dimana kaum lelaki berada di sebelah kanan dan perempuan di sebelah kiri.  Di tempat ini pula tadi pagi rombongan kami dijamu minuman teh tarik yang nikmat yang disebut chai.

Guru Grant Sahib: Dokpri

Salah satu tempat yang menarik dan tidak boleh dilewatkan adalah tempat membaca kitab suci Guru Grant Sahib dan juga menjelaskan sekilas mengenai Guru Nanak, yaitu Nabi yang pertama kali membawa agama Sikh pada abad ke 15 dan dilanjutkan hingga guru ke sepuluh yaitu Guru Gobind Singh.  

Tur singkat berlanjut ke dapur tempat memasa berbagai jenis makanan vegetarian.  Di ruang makan dekat dapur juga masih banyak Jemaah atau umat yang sedang makan bersama yang biasanya disebut dengan Langar. 

Salah satu makanan di dapur: Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline