Salah satu kegiatan Festival Kebihinekaan adalah berkunjung ke tempat ibadah agama Sikh yang ada di kawasan Pasar Baru, Jakarta Pusat. Karena itu sekitar pukul 7.30 pagi saya sudah sampai di halte Trans Jakarta Pasar Baru Timur.
Sebuah bangunan berlantai dua yang sekilas mirip masjid dengan kubah besar di atasnya sudah tampak dari kejauhan. Warna kuning emas dan biru laut sangat dominan di gedung ini. Dan tulisan Sikh Temple yang lumayan besar ada di tembok pagarnya.
"Yayasan Sikh Gurdhwara Mission (Sikh Temple Pasar Baru), demikian nama resmi bangunan ibadah ini tertulis dengan warna biru laut di atas lantai dua gedung. Di sini juga terapat deretan jendela yang ditandai dengan warna kuning keemasan. Sementara lantai bawah terdapat semacam beranda dengan tiang-tiang besar yang dicat warna kuning emas dengan lis warna biru laut.
Dari kunjungan ini ada beberapa fakta menarik tentang agama Sikh yang jarang dikenal masyarakat secara umum dan bahkan hingga saat ini masih digolongkan sebagai agama Hindu di KTP. Kami kebetulan di sambut oleh Pak Ade yang merupakan salah satu pengurus Gurdhwara yang pertama menyambut dengan ramah dan menghidangkan teh tarik yang lezat yang disebut chai. Chai sendiri dalam berbagai bahasa memang berarti teh.
1. Rumah Ibadah Mirip Masjid
Salah satu keunikan agama Sikh adalah rumah ibadah yang disebut dengan Gurdhwara dan penampilan sekilas mirip masjid dengan kubah. Bahkan untuk masuk ke dalam Gurdhwara, Jemaah dan pengunjung juga diwajibkan melepas alas kaki. Di bagian pojok Gurdhwara di pasar baru ini juga ada kotak-kota dengan nomor untuk menitipkan sandal atau sepatu.
2. Sebelum Masuk Ke Rumah Ibadah Diwajibkan Menyucikan Diri.
Nah mirip dengan masjid, di Gurdhwara juga ada keran air dan wastafel yang berfungsi untuk mencuci tangan dan kaki bagi Jemaah yang akan beribadah.
3. Wajib Memakai Penutup Kepala.