Tahun Baru Imlek datang lagi. Tahun Macan Air 2573 berganti dengan Tahun Kelinci Air 2574 Imlek atau sering juga disebut Kongzili. Ucapan Selamat Tahun Baru Imlek baik Gong XI Fa Cai maupun Xin Nian Kua Le ramai berseliweran di media sosial. Baik yang merayakan maupun tidak merayakan ikut bergembira dan Sebagian mengharapkan dapat hong bao atau angpau.
Kemeriahan imlek tidak saja ada di kelenteng atau vihara atau rumah-rumah etnis Tionghoa, tetapi dapat dirasakan di jalan-jalan atau mal dengan hiasan khas lampion warna merah atau pohon imlek dengan jeruk berwarna oranye. Hiburan berupa barongsai dan liongpun muncul dimana-mana hingga mencapai puncaknya pada perayaan Cap Go Meh yaitu tanggal 15 sesudah tahun baru.
Kalau kita sejenak melihat dan mengenang ke masa yang belum terlalu lama, yaitu pada masa pemerintahan Orde Baru, ada cukup banyak perbedaan perayaan Imlek pada saat itu dengan kemeriahan yang ada sekarang ini.
Yuk kita simak 6 di antaranya:
1.Dilarang dirayakan di tempat umum
Di masa Orde Barua ada peraturan pemerintah untuk tidak merayakan hal-hal yang berbau Cina di ruang terbuka atau tempat umum. Karena itu Imlek hanya dirayakan secara tertutup di tempat ibadah seperti kelenteng dan vihara dan di rumah-rumah saja.
2. Tidak ada ucapan Selamat Tahun Baru Imlek di TV atau Radio
Karena perayaan imlek dilarang, tentu saja tidak pernah ada ucapan selamat di Televisi, apalagi presiden atau pejabat yang ikut merayakan seperti di zaman sekarang ini.
3. Bukan Hari Libur.
Karena Imlek bukan hari libur, maka kantor, sekolah, pabrik tetap masuk. Walaupun begitu toko-toko dan pusat bisnis atau niaga milik etnis Tionghoa umumnya tutup. Jadi kawasan tertentu mungkin menjadi lebih sepi.
4. Mengantar Makanan ke Tetangga