Pelayanan publik di negeri kita kian lama kian membaik. Salah satunya adalah pelayanan imigrasi. Bagi yang sudah pernah mengurus paspor di zaman lampau, tentunya pernah mengalami harus antre lama dengan urutan yang tidak transparan dan banyaknya calo yang berkeliaran. Namun sejak beberapa tahun terakhir ini, pelayanan imigrasi bisa diberi acungan jempol.
Sejak beberapa tahun lalu, diperkenalkan model antrean melalui aplikasi yang bisa diunduh di telepon genggam. Aplikasi ini sekarang bernama M Paspor. Di sini kita bisa mendaftarkan dan kemudian mendapatkan nomor antrean serta memilih tanggal dan kantor imigrasi yang akan kita kunjungi. Namun dengan semakin banyaknya permohonan untuk membuat paspor, baik baru maupun penggantian, terkadang agak sulit juga berebut kuota. Triknya adalah harus mengetahui hari dan jam berapa saja kantor imigrasi tertentu membuka kuota baru.
Selain itu karena sekarang pembuatan paspor bisa di kantor imigrasi mana saja, kamu juga bisa memilih kantor imigrasi yang mungkin kurang menjadi favorit. Kalau sudah mendapat nomor antrean, diharapkan datang minimal 15 menit sebelum jam yang dialokasikan pada tanggal yang sudah ditentukan. Kalau tidak jatah akan hangus dan pemohon harus membuat nomor antrean baru.
Namun, layanan imigrasi terus saja ditingkatkan. Pada periode tertentu, beberapa kantor imigrasi seperti kantor Imigrasi Jakarta Selatan juga mengadakan program Eazy Paspor, yaitu layanan pembuatan paspor di akhir pekan, yaitu hari Sabtu dan Minggu. Ini untuk mengantisipasi pemohon yang tidak bisa ke kantor imigrasi di hari kerja. Untuk ini pemohon bisa langsung walk ini alias datang ke kantor imigrasi. Namun harus datang di waktu pagi karena kuota juga terbatas.
Bahkan di kantor Imigrasi Jakarta Selatan ini juga ada customer service yang bergelar Si Sultan dan Permaisuri, yaitu sepasang pria dan wanita yang dengan ramah melayani masyarakat. Si Sultan sendiri merupakan singkatan dari Imigrasi Khusus Jakarta Selatan, sementara Permaisuri merupakan akronim dari Pelayanan Ramah Inovatif, Santun dan Bebas dari Korupsi.
Kebetulan pagi tadi saya berkunjung ke Kantor Imigrasi Jakarta Selatan. Ternyata sekarang juga ada layanan prioritas khusus bagi ibu hamil, penyandang cacat, anak-anak di bawah usia 5 tahun dan juga kaum lansia yang sudah berusia 60 tahun. Jika kamu termasuk dalam empat golongan ini, maka tidak usah melakukan pendaftaran terlebih dahulu di aplikasi. Pemohon bisa langsung walk ini ke kantor imigrasi dan diharapkan datang di pagi hari sebelum pukul 8 agar masih mendapat kuota untuk prioritas pada hari itu.
Proses pendaftaran sangat mudah. Untuk pembuatan paspor baru harus membawa E KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran/Akta Nikah/Ijazah sedangkan bagi yang ingin mengganti paspor karena sudah habis masa berlakunya hanya diminta membawa paspor lama dan E KTP. Setelah mendaftar, nama pemohon akan dicatat dalam buku dan diberi nomor. Pemohon diberi formulir yang harus diisi dan juga diminta untuk menyiapkan foto kopi E KTP dan Paspor lama dalam ukuran A4.
Setelah menunggu hingga kantor buka, maka satu persatu akan dipanggil dan diperiksa kembali kelengkapan dokumen. Lalu diminta masuk ke ruangan lain untuk diregister dalam komputer dan diberi nomor antrean baru. Untuk prioritas diberi nomor antrean dengan kode A , sedangkan yang biasa diberikan nomor antrean dengan kode B. Ada juga beberapa kode lainnya sesuai keperluan yang spesifik.
Setelah mendapat nomor antrean elektronik, kita tinggal naik ke lantai 2 dan menunggu dipanggil pada layar monitor. Tepat pukul 8 proses pembuatan paspor sudah dimulai dan satu demi satu dipanggil menuju konter yang sudah ditentukan. Di kantor imigrasi Jaksel ini ada sekitar 11 konter sehingga waktu tunggu tidak terlalu lama.
Setelah menunggu sekitar 15 menit, giliran pun tiba dan tidak berapa lama proses foto dan pengambilan sidik jari pun dimulai. Tentu saja setelah kita menyatakan ingin memiliki Paspor biasa atau Paspor Elektronik. Bedanya adalah untuk paspor Elektronik ada lebih banyak data yang disimpan dalam bentuk chip sehingga pemilik bisa melewati E-Gate di bandara tertentu seperti di Soekarno Hatta.