"Ayo kita mampir ke Katara," demikian ajak teman saya yang menjadi tuan rumah sekaligus pemandu wisata dadakan selama kunjungan saya ke Qatar. Nama Katara yang mirip Qatar ini baru pertama kali saya dengar dan baru kemudian mengetahui bahwa ini adalah nama lama Qatar yang sudah eksis sejak zaman Romawi kuno.
Kendaraan kami segera meluncur menuju kawasan pantai timur kota Doha dan kalau semalam kami sempat mampir di The Pearl, maka Katara ini lokasinya tidak jauh dari The Pearl yaitu di antara The Pearl dan West Bay. Udara kota Doha di akhir November yang lumayan bersahabat walau Mentari bersinar dengan terik membuat kunjungan ke Katara ini tampaknya akan cukup menyenangkan. Di sepanjang jalan, banyak terlihat poster besar bergambarkan Emir Qatar dengan tulisan Tamim AlMajid seperti yang saya lihat di Souq Waqif semalam.
Kendaraan di parkir tidak jauh dari pantai Katara. Pantai ini lah yang menjadi semacam gerbang menuju tempat yang disebut sebagai Cutural Village. Di tepi pantai, banyak tersedia tempat untuk bersantai dan berjemur lengkap dengan payung besar yang bisa dilipat untuk melindungi tubuh dari panas matahari. Namun suasana pantai di siang itu sedang sepi. Tidak ada satu pun pengunjung. Pantai Katara ini merupakan salah satu pantai paling indah dan terkenal di Doha dan memiliki panjang sekitar 1,5 Km. Selain suasana pantai dan lautnya yang tenang, pemandangan lain yang bisa kita nikmati adalah Sebagian pencakar langit kota.
Asyiknya di sini tersedia mobil golf atau mobil listrik yang bisa mengantar pengunjung untuk menuju ke kawasan utama di Katara, menyusuri pantai sejauh sekitar 1 kilo meter lebih ini. meter. Kalau berjalan kaki mungkin sekitar 10 menit lebih. Tetapi tentunya lebih asyik naik kendaraan gratis ini. Bisa menghemat waktu dan energi karena nanti diperlukan untuk menjelajah kawasan Katara yang cukup luas. Di sepanjang pantai banyak fasilitas untuk berolahraga air seperti kayak, ski air, mendayung dan naik berbagai jenis perahu termasuk Dhow, perahu tradisional khas Timur Tengah.
Turun dari kendaraan, kami memulai perjalanan di siang hari itu. Suasana di Katara tidak terlalu ramai. Sebagai mana biasanya di kawasan Timur Tengah, tempat-tempat umum lebih ramai dikunjungi setelah senja menjelang hingga malam hari. Ada satu hal yang dominan ketika mampir ke Katara ini adalah hampir semua bangunan dan fasilitas di sini terasa baru dibangun dalam waktu sepuluh tahun belakangan ini. Walaupun temannya adalah bangunan warisan atau tradisional Qatar sendiri.