Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Indonesia Ikut Piala Dunia 2026? Kenapa Tidak!

Diperbarui: 24 November 2022   10:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Piala Dunia: Okezone.com

Ada 32 negara yang ikut serta pada perhelatan Piala Dunia 2022 di Qatar.  Dan kali ini Asia cukup beruntung karena memiliki 6 wakil yaitu Qatar sebagai tuan rumah, lalu Iran, Arab Saudi, Jepang, Korea Selatan dan Australia.  

Sementara itu Eropa masih mendominasi dengan 13 negara yaitu Belanda, Inggris, Wales, Denmark, Portugal, Swiss, Spanyol, Perancis, Jerman, Serbia, Kroasia, Belgia, dan Polandia.   Amerika Utara dan Tengah diwakili oleh Kanada , Amerika Serikat, Meksiko dan Kostarika.  Lalu Amerika Selatan dengan Brazil, Argentina, Ekuador, dan Uruguay, serta Afrika dengan lima negara yaitu, Senegal, Ghana, Maroko, Tunisia, dan Kamerun.

Sebenarnya jatah zona Asia yang pasti hanya 4 negara dengan kemungkinan menjadi 5 ketika diadakan play off dengan salah satu negara zona Conmebol yaitu Peru.   Boleh dikatakan bahwa jatah Asia pada saat ini adalah 4 saja.  

Kalau kita melihat ke sejarah piala dunia sebelumnya, sebenarnya ini sudah merupakan kemajuan yang lumayan bagus. Tahun 1978 ketika Piala Dunia diadakan di Argentina dan masih diikuti 16 negara, Asia hanya kebagian satu negara yang saat itu diwakili oleh Iran.  Sementara Afrika juga satu negara, Amerika Utara, 1 negara dan Amerika Selatan 3 negara termasuk tuan rumah. Eropa tetap mendominasi dengan 10 negara. 

Situasi sedikit berubah ketika pada tahun 1982 jumlah peserta ditambah menjadi 24 negara. Pada Piala Dunia si Spanyol ini, Asia makin miris karena hanya diwakili satu negara yaitu Kuwait, sementara Afrika dua negara, Oceania satu negara, Amerika Utara dan Tengah dua negara, Amerika Selatan 4 negara, dan Eropa menjadi 14 negara termasuk Spanyol sebagai tuan rumah. 

Pada Piala Dunia 1986 di Meksiko jatah Asia bertambah menjadi dua negara Asia yang diwakili oleh  Irak dan Korea Selatan. Eropa tetap 14 negara, Afrika dua negara, dan demikian juga Amerika Utara dengan dua negara dan Amerika Selatan 4 negara. Posisi ini tidak berubah pada Piala Dunia 1990 di Italia. Baru pada Piala Dunia 1994 di Amerika Serikat jatah Eropa berkurang menjadi 13 dan jatah Afrika bertambah menjadi 3. Asia tetap 2 negara diwakili Korea Selatan dan Arab Saudi.

Baru pada Piala Dunia 1998 di Perancis, jumlah negara peserta bertambah menjadi 32 seperti sekarang ini dan Asia mendapat 4 jatah yang diwakili oleh Korea Selatan, Arab Saudi, Jepang dan Iran.   Dan bahkan ketika Asia menjadi tuan rumah yaitu Jepang dan Korea Selatan, jatah Asia pun tetap 4 negara yaitu Korea Selatan, Jepang, Tiongkok, dan Arab Saudi. Posisi 4 negara ini tidak berubah sampai Piala Dunia 2022 saat ini. 

Ternyata, pada Piala Dunia kali ini ada beberapa negara wakil Asia yang membuat kejutan, seperti Arab Saudi yang mengalahkan Argentina dan Jepang yang mengalahkan Jerman, keduanya dengan skor 2-1.

Kita masih menunggu kiprah Korea Selatan yang akan menghadapi Uruguay nanti. Seandainya Korea Selatan juga berhasil mengalahkan Uruguay dan nanti ada tiga atau lebih tim Asia yang maju ke babak 16 besar, tentunya, Asia patut mendapat jatah lebih banyak di Piala Dunia berikutnya pada 2026 di  Kanada, Meksiko dan Amerika Serikat  yang nanti akan diikuti 48 negara,   Ternyata jatah Asia ada 8 negara pada Piala Dunia 2026 itu dan sepertinya ini merupakan kesempatan besar bagi negara-negara lapis kedua untuk ikut serta.  Mungkin jatah bisa berubah menjadi lebih banyak bila lebih banyak lagi negara Asia yang menunjukkan prestasi dengan mengalahkan negara kuat dari Amerika Latin seperti Brazil dan Argentina ataupun dari Eropa seperti Jerman Inggris, Belanda atau Perancis dan Spanyol,

Apakah Indonesia mungkin tampil di Piala Dunia pada 2026 nanti?  Atau paling tidak kemungkinan besar adalah pada 2034 ketika Indonesia mungkin bersama Australia akan mengajukan diri sebagai tuan rumah.  Dan siapa tahu jatah untuk Benua Asia bisa diperbanyak lagi karena prestasi yang tidak terlalu jauh dengan Eropa dan Amerika Latin?

Kita tunggu saja dengan hati yang riang gembira.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline