Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Terpukau Gelas Kaca, Ular Habu dan Tarian Eisa di Okinawa World

Diperbarui: 16 November 2022   08:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tarian Eisa: Dokpri

Salah satu tempat yang wajib dikunjungi kalau kita beranjangsana ke Okinawa adalah Okinawa World yang terletak di kawasan Nanjo, di bagian selatan pulau Okinawa. Theme Park ini sendiri memadukan wisata budaya, alam, dan fauna serta kerajinan yang dikemas dengan apik. Di sebelah kiri ada terlihat Habu Museum Park yang merupakan kebun binatang dan museum di mana Habu, sejenis ular berbisa mematikan dari Okinawa menjadi bintangnya.

Habu museum: Dokpri

Atraksi nomor satu di Okinawa Wolrd adalah Gua Gyukosendo yang memiliki panjang lebih dari 5 kilometer dan asyiknya pengunjung dapat berjalan di dalam perut gua dengan lintasan kira-kira 850 meter. Di dalamnya kita bisa melihat segala keindahan dan keunikan yang ditawarkan gua ini.

Suasana di dalam gua: DOkpri

Memasuki perut gua, kita harus menuruni puluhan anak tangga dari kayu yang cukup curam. Asyiknya platform untuk pengunjung yang terbuat dari kayu dan juga memiliki pagar pengaman membuat kami merasa aman dan nyaman mengembara di dalam perut Gua Gyokusendo ini.  

Berada di dalam gua ini, kita bagaikan masuk ke sebuah museum alam yang dipahat dengan indah oleh alam selama ratusan ribu tahun. Menurut cerita gua ini sendiri terbentuk lebih dari 300 ribu tahun yang lalu.  Kami mengikuti pemandu wisata yang terus menjelaskan mengenai nama dan bagian yang menarik di dalam gua ini.  Salah satunya adalah ruangan luas yang disebut Toyoichido yang seakan menjadi pusat gua. Langit-langit yang dipenuhi stalagmit, dan dinding gua yang cantik diterangi lampu -lampu yang keindahannya memanjakan mata.  Di banyak tempat, stalaktit dan stalagmit pun bertemu dan membentuk tiang-tiang indah dalam berbagai bentuk dan ukuran yang menakjubkan.  Serasa bagaikan di dalam istana alam yang penuh misteri dan teka-teki.

Sungai bawah tanah: Dokpri

Kami terus berjalan menyusuri platform dan bertemu dengan  aliran sungai bawah tanah dengan airnya yang biru serta tiang yang terbentuk dari perpaduan stalaktit dan stalagmit membuat kita merasa sedang beranjangsana ke istana di dalam perut bumi. Tempat ini dijuluki dengan nama yang cantik yaitu The Blue Fountain.  

Tulang rusa: Dokpri

Sebuah penemuan berbentuk tulang belulang rusa yang telah berusia lebih dari 15 ribu tahun juga diketemukan di dalam gua ini. "The bone seen on this wall, bones of deer became extinct 15.000 years ago", demikian keterangan pada salah satu dinding gua.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline