Senja 4 November 2002 , hujan mulai turun ketika saya berjalan kaki dari stasiun KRL Sudirman menuju CGV Grand Indonesia.
Di lantai delapan saya berjumpa dengan teman KOMIK yang memakai yukata, pakaian khas Jepang yang mirip kimono, rupanya dapat dipinjam di lantai 11 untuk dipakai selama nonton film di Japanese film festival kali ini. Namun ketika saya naik ke lantai 11 persediaan yukata sudah habis.
Ada dua film yang saya tonton di studi 8 malam itu, yaitu Anime Supremacy dan Liar x Liar. . Yuk kita bahas film Liar x Liar dahulu yang ternyata cukup menghibur walau diputar sekitar pukul 9 hingga 11 malam.
Kisahnya tentang Minolta dan saudara tirinya,Toru , yang kebetulan sama sama berusia 20 tahun, Mereka menjadi saudara tiri karena ayah dan ibu mereka memutuskan untuk menikah kembali dengan masing masing membawa anak ketika mereka masih kecil.
Namun Minolta dan Toru tidak akur walau keduanya kuliah di universitas yang sama.
Hal ini disebabkan karena Toru terkenal sebagai pemuda tampan yang sering menggoda gadis gadis dan banyak memiliki pacar. Ini yang membuat Minolta sering dibully oleh teman temannya baik selama SMP maupun SMA. Karena itu Minolta kurang suka dengan Toru.
Namun sebuah insiden di Shibuya ketika Minota sedang memakai kostum anak SMA secara tidak sengaja bertabrakan dengan Toru dan jatuh. Toru kaget dan menyebut nama Minota. Minolta mengaku sebagai gadis lain bernama Mina. Di luar dugaan ternyata Toru suka dengan Mina.
Peristiwa di dekat patung anjing setia bernama Hachiko yang menjadi ikon dan tempat pertemuan di pusat kota Tokyo ini mengubah jalan hidup Minota.
Mina mau menjadi pacar Toru dengan syarat Toru harus rela memutuskan hubungannya dengan koleksi pacar yang dimilikinya .
Bahkan Toru juga membelikan sebuah handphone kepada Mina agar mudah berkomunikasi.
Minota sendiri ternyata diam-diam suka dengan Toru dan tetap memainkan perannya sebagai Mina.
Demikianlah Minota memainkan dua peran sekaligus, sebagai Minota yang tidak suka dengan Toru dan sebagai Mina yang cinta dengan Toru.