Japanese Film Festival 2022 telah resmi dibuka Kamis malam, 3 November 2022 dan dilanjutkan dengan penayangan Film berjudul "And So The Baton is Passed." Sebuah film drama keluarga yang mengharukan sekaligus mengandung unsur komedi dan tentu saja alur cerita yang tidak biasa. Bayangkan seorang gadis bernama Yuko bisa sekaligus memiliki tiga orang ayah. Dan ketiga nya hadir pada pernikahan Yuko dengan pria idamannya.
Kisah diawali dengan cerita tentang dua gadis yang memiliki banyak persamaan kecuali usia. Yuko adalah murid SMA yang menjadi kembang di sekolah dan terkenal mudah mendapatkan dan sekaligus sering mengejar cowok di sekolah. Dia tinggal bersama ayah tirinya, Morimiya yang sangat menyangainya dan selalu menyiapkan makanan untuk Yuko. Dikisahkan bahwa ibu Yuko telah meninggalkan keluarga mereka entah kemana. Dan Tuan Morimiya sendiri tidak mau menikah lagi sampai Yuko menikah dulu.
Gadis yang lain memiliki banyak persamaan dengan Yuko. Miitan namanya. Dia gadis kecil yang cantik dan sedikit cengeng dan juga tinggal bersama ayahnya Mito. Miitan sering kali menangis karena tidak pernah mengenal ibunya yang sudah meninggal dunia sejak Miitan kecil. Hanya ada sebuah foto lama ketika ibu tercinta menggendong Miitan yang masih bayi.
Kehidupan Miitan berubah ketika ayahnya menikah lagi dengan Rika. Ibu muda yang menjadi ibu tiri yang ceria dan selalu gembira. Bahkan dia berkata kepada Miitan agar selalu tersenyum walau apa pun yang terjadi. Rika bahkan sering membelikan hadiah dan juga mengajak Miitan jalan-jalan seperti ke Disney Land.
Namun kehidupan keluarga Mito bersama Rika dan Miitan langsung menghadapi cobaan berat ketika Mito berencana pergi ke Brasil meninggalkan Jepang karena ingin berbisnis cokelat. Namun Rika tidak mau ikut ke Brazil dan Mitian akhirnya juga juga memutuskan untuk tetap tinggal di Jepang bersama ibu tirinya yang terbukti sangat menyayanginya.
Sementara Yuko sedang mempersiapkan diri untuk main piano karena akan tampil dalam acara wisuda di sekolah. Dia juga berkenalan dengan Hayase yang merupakan pemain piano yang berbakat. Hayase menjadi anak kebanggaan ibunya untuk meneruskan sekolah d perguruan tinggi music sementara Yuko lebih suka memasak.
Kisah Yuko dan Miitan terus berjalan secara berbarengan walau kemudian tampak kesamaan yang mungkin hanya kebetulan. Miitan kecil ingin sekali punya piano sehingga ibu tirinya kemudian mendapatkan suami baru yang kaya raya. Untuk sementara Miitan dan Rika hidup berkecukupan. Namun Rika ternyata cepat bosan dan kembali meninggalkan Miitan di bawah asuhan ayah tirinya.
Setelah melalui banyak pasang surut, hubungan Hayesi dan Yuko akhirnya terus berlanjut dan walau pada awalnya tidak disetujui oleh ayah tiri Yuko, pada akhirnya disetujui juga ketika Hayase memutuskan untuk kembali meneruskan kariernya sebagai pianis. Nah dalam rangka mendapatkan restu orang tua inilah Yuko dan Hayase harus mampir ke makam ibu kandung Yuko, dan juga mencari ayah kandungnya. Yang ternyata sudah menikah lagi dan memiliki keluarga baru.
Dalam alur lain dikisahkan bahwa Rika terus mencari suami baru dan ternyata yang mengejutkan adalah suami baru Rika ini ternyata adalah ayah Yuko alias Morimiya. Sekilas kita akan menduga bahwa Yuko akan menjadi kakak tiri Miitan. Namun apa yang terjadi selanjutnya penuh dengan drama yang mengharukan ketika dibuktikan bahwa sebenarnya Mito, ayah kandung Miitan terus memikirkan Miitan dan mengirim banyak surat dari Brasil yang tidak pernah diterima Miitan. Demikian pula Mitan kecil banyak menulis surat ke ayahnya yang ternyata tidak pernah dikirim oleh Rika.
Bagaimana hubungan antara Yuko dan Miitan. Dan bagaimana kisahnya sehingga Yuko bisa memiliki tiga orang ayah dan dua orang ibu? Yuk tonton kisah yang unik, menarik, sekaligus mengharukan ini pada Japanese Film Festival yang sedang diselenggarakan di Jakarta pada 3-6 November. Di Makassar pada 18-20 November , dan Bandung pada 2-4 Desember 2022. Tentunya di jaringan bioskop CGV.