Waktu sudah menunjukkan sekitar pukul 2 siang ketika Koteka Trio meninggalkan Kampung Labirin dengan Uncal menuju destinasi berikut, yaitu Agrowisata Mulya Harja. Bus itu bergerak di keramaian lalu lintas kota Bogor memasuki kawasan BNR atau Bogor Nirwana Regency. Di sini kami harus melanjutkan perjalanan dengan angkot yang sudah dicarter khusus menuju tujuan. Akhirnya, pepatah yang mengatakan belum sah mampir ke Bogor kalau tidak naik angkot menjadi kenyataan.
Bagi peserta Koteka Trip, naik angkot pun memiliki keseruan tersendiri. Bahkan lebih seru dari naik Uncal karena angkot warna hijau ini mampu melakukan manuver di jalan-jalan sempit yang berliku dan mendaki menuju Mulya Harja. Sekitar 15 menit dalam angkot akhirnya kami diturunkan di pintu gerbang menuju kawasan Agro wisata yang hijau menawan dengan hamparan sawahnya yang luas.
Melewati jalan setapak yang tertata rapi, kami berbaris dengan teratur memasuki kawasan. Dan rasanya mata tidak percaya bahwa bentangan sawah yang hijau dengan padi yang terlihat baru ditanam ini masih berada di kawasan Kota Bogor. Hilang sudah rasa Lelah sejak pagi berkelana ke berbagai tempat di Kota Bogor seperti Kampung Batik Cibuluh, Kapung Pulo Geulis dan juga Kampung Labirin. Namun rasa lapar langsung menyerang ketika di sebuah saung sudah disediakan makan siang yang lezat.
Di tiang saung ini juga disediakan beberapa tempat untuk mengisi kembali baterai hape. Sebagian besar peserta Koteka Trip langsung antre mengambil makanan dan kemudian menikmati makanan sambil duduk lesehan. Oh ya di sini, saya juga berjumpa dengan Mas Ony, sebagai pengelola Koteka yang langsung karena kesibukannya tidak bisa ikut ke berbagai destinasi di pagi hari dan langsung menunggu rombongan di sini.
Bagi yang ingin solat, juga ada musolah yang walaupun tidak terlalu besar, tetapi memiliki pemandangan yang indah karena berada di tengah sawah. Uniknya musolah ini memiliki tempat wudu dengan pancuran yang terbuat dari bambu. Asyik dan terasa berada di kampung walau ternyata masih di Kota Bogor.
Menu yang disediakan sebenarnya cukup sederhana, yaitu nasi dengan lalapan, sambal, labu siem rebus, tumis jantung pisang, bakwan alias bala-bala, dan juga ayam bakar dan goreng. Namun karena suasana pedesaan dan serasa makan di atas sawah dengan pemandangan yang indah serta rasa lapar yang sudah memuncak, makan siang di Mulya Harja ini menjadi salah satu makan siang paling nikmat yang pernah saya rasakan. Apa lagi sambil bercengkerama dan bergurau sesama eman dan sobat Koteka Trip.
Selesai makan, kami juga bisa berfoto di berbagai tempat yang menarik. Salah satunya di pematang sawah dengan tulisan "Ecobike, Agro Eduwisata Organik Mulya Harja," Tulisan Eco Bike nya berwarna oranye dan ada sepeda di dekat huruf E serta siluet pengendara sepeda di atas huruf O dengan warna biru. Sementara tulisan Agro Eduwisata Oragnik Mulya Harja dibuat dengan warna putih. Di sini kebetulan juga ada beberapa bikers yang sedang berfotoria. Tidak jauh dari tulisan ini, masih di pematang yang sama juga ada beberapa kursi tempat santai yang dicat warna putih.