Seusai makan siang di resto di Jalan Citangkuy tempat dipajang berbagai alat dapur beserta nama-namanya dalam Bahasa Sunda, saya sejenak berjalan kaki menyeberangi jalan dan masuk ke dalam taman yang ada di depan resto.
"Taman Lansia," demikian nama taman ini. Sebenarnya sudah cukup lama saya ketahui dan sebelumnya pernah mencoba mampir tetapi karena susah parkir, saya membatalkan diat itu.
Ingat taman ini, saya ingat Kang Emil yang sewaktu menjabat menjadi Walikota Bandung banyak sekali membuat taman-taman indah dengan tema-tema tertentu di seantero kota.
Ada Taman Jomblo, Taman Vanda, Taman Cempaka, Taman Super Hero, Taman Pustaka Bunga, Taman Musik Centrum, Taman Film dan tentu saja Taman Lansia yang saya kunjungi siang itu.
Saya masuk melalui pintu yang ada di dekat Jembatan di Jalan Cimanuk yang menghubungkan Jalan Citangkuy dan Jalan Cilaki. Nama Taman Lansia terlihat cantik dengan Tulisan warna merah menyala.
Kata Taman ditempatkan di atas kata Lansia dengan ukuran yang lebih besar. Dari sini terlihat kolam cantik dan juga Sebagian Sungai Cikapayang yang bersih sedikit keruh dan ada dedaunan menghiasi airnya.
Sebuah jembatan dengan pagar warna merah menghubungkan ke dua sisi taman. Di dekat ujung jembatan, ada seorang lelaki berusia sekitar empat puluh tahunan sedang duduk bersantai.
Dia memakai celana jin warna biru yang dan kaos . Yang jelas belum bisa disebut lansia sebagaimana nama taman ini.