"Jam 8 malam nanti aku ke mal, ada janjian sama yang jual kura-kura," demikian ujar anak saya meminta izin untuk berkunjung ke mal di dekat rumah. Pada awalnya saya belum terlalu memperhatikan kura-kura apa yang akan dibeli anak saya sampai kemudian keesokan harinya terjadi sedikit perubahan di rumah kami.
Pagi pagi sekitar pukul 7 ketika Mentari sudah menerangi halaman depan rumah, anak saya yang biasanya lebih suka berdiam diri di kamar sudah sibuk duduk di beranda sambil menjadga dua ekor kura-kura yang sedang asyik melata ke sana ke mari. Setelah saya tanyakan, ternyata memang hal ini menjadi kegiatan wajib yang harus diakukan agara sang pelihaharaan tidak stress.
Membiarkannya berjalan bebas dan sebisa mungkin di kawasan atau bagian rumah yang terkena sinar matahari secara langsung.
Ternyata jenis kura-kura yang dibeli tadi malam adalah dua ekor kura-kura yang termasuk langka. Yang ukuran lebih kecil sekitar 4 cm saja disebut dengan kura-kura Sulcata. Usianya baru beberapa bulan saja dan harganya sudah sekitar 800 ribu rupiah.
Kalau besar nanti harganya bisa beberapa juta rupiah. Sementara satu ekor lagi merupakan kura-kura dengan ukuran lebih besar sekitar 8 cm dan termasuk kura-kura Red Foot. Harganya ternyata lebih mahal yaitu sekitar 1,8 juta rupiah usianya pun mungkin belum satu tahun.
Saya kemudian melihat lebih dekat kura-kura Sulcata yang lebih kecil. Jalannya perlahan dan terlihat aktif kesana-kemari. Di dekat mereka juga ada makanan khusus kura-kura dan buah mentimun yang sudah dipotong-potong. Kura-kura Sulcata berasal dari Afrika, atau tepatnya kawasan Sahara bagian selatan dan kawasan yang disebut Sahel yang membentang dari Samudra Atlantik sampai ke Laut Merah.
Ada fakta yang sangat menarik tentang kura-kura Sulcata ini. Konon bila dewasa nanti, kura-kura Zulcata adalah kura-kura yang ukurannya nomor 3 paling besar di dunia setelah kura-kura raksasa Aldabra yang pernah saya lihat langsung di Zanzibar dan juga kura-kura dari Galapagos.
Kata Sulcata sendiri berasal dari bahasa Latin Sulcus yang berarti garis atau alur yang dalam yang ada pada cangkang mereka. Tidak mengherankan kalau Sulcata disebut juga African Spur Tigh Tortise atau kura-kura dengan Taji di pahanya.