Press Screening Film Noktah Merah Perkawinan produksi Rapi film diselenggarakan di Epicentrum XXI pada 8 September 2022. Pemutaran ini kemudian diikuti oleh Press Conference yang diikuti segenap artis pendukung , produser serta sutradara film. Acara ditutup dengan door stop yang merupakan wawancara informal dengan masing-masing artis.
Setelah mengikuti rangkaian acara di atas, ada 6 fakta menarik baik tentang kisah film maupun tentang kegiatan para bintang dalam rangka menyukseskan film tersebut. Yuk kita simak apa saja 6 fakta tersebut:
1,Pentingnya komunikasi antar pasangan. Setelah menikah beberapa tahun, pasangan suami istri sering menganggap semuanya baik-baik saja. Padahal bisa saja pasangan menyembunyikan fakta yang kita tidak ketahui. Dan sekali fakta terungkap, bisa mengganggu kelanggengan hubungan perkawinan. Hal ini terbukti ketika Gilang yang sering membantu keuangan keluarga Ambar melalui ibunya tanpa diketahui Ambar sendiri.
2.Mengadu ke orang tua bukan solusi. Gilang yang sering bercerita masalah keluarga kepada ibunya, tetapi hal ini akhirnya terbukti bisa merusak hubungannya dengan Ambar. Dalam film ini terlihat jelas bahwa campur tangan ibu Gilang dan Ambar dalam keluarga mereka bisa memperburuk situasi yang menyebabkan banyak salah pengertian. Komunikasi langsung antar pasangan yang terbuka akan jauh lebih baik.
3.Ada profesi Marriage Counsellor yang mungkin bisa membantu menyelesaikan masalah dalam perkawinan. Menyelesaikan bukan berarti mencegah perceraian tetapi bisa saja sebagai validasi alasan untuk bercerai.
4.Pelakor bisa saja korban dan bukan penjahat. Dalam film ini Yuli digambarkan sebagai pelakor yang baik. Dia sama sekali tidak berniat untuk merebut Gilang dari Ambar. Yuli hanya jatuh cinta pada orang yang salah.
5.Menjadi Bintang harus pandai menjawab Tantangan: Oka Antara sendiri bercerita bahwa berperan sebagai Gilang merupakan tantangan yang sangat menarik karena jauh berbeda dengan karakter yang selama ini dia perankan dalam film-film sebelumnya.
"Jadi sebenarnya karakter Gilang ini sangat menarik. Belum pernah saya ngambil karakter seperti ini sebelumnya di film-film saya. Biasanya kan karakter laki-laki itu sosok yang alfa. Ini sosoknya yang nggak alfa," kata Oka saat Press Conference setelah pemutaran film.
"Dia punya perjalanan hidup tersendiri, dia punya idealisme sendiri, namun dengan idealisme yang tinggi seperti dia semangat bekerja, dia juga meninggalkan beberapa prioritas yang seharusnya dijadikan nomor satu. Ironis banget seorang landscape architect yang pekerjaannya menata taman, tapi dia tidak bisa menata rumah tangganya sendiri," tambah Oka lagi.
6.Artis pun Harus belajar dan Les agar peran menjadi lebih Luwes. Hal ini terungkap dalam jumpa pers ketika Marsha Timothy bercerita bahwa dia harus les membuat keramik untuk mendukung perannya sebagai guru les keramik.