Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Menikmati Atraksi Prajurit Kraton dan Grebeg Maulud

Diperbarui: 2 September 2022   18:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Grebeg Maulud: Dokpri

Hari masih pagi ketika saya sedang bersantai di halaman rumah ketika seorang tetangga yang kebetulan lewat mengajak untuk ikut nonton parade prajurit  kraton.

"Ayo mas, di dekat pohon beringin Sompilan juga enak nontonnya," ajak tetangga itu sambil terus berjalan menyusuri Gang Pahlawan Abdul Hadi.  Saya pun segera setengah berlari mengikutinya. Kami berdua berjalan dan kemudian belok kanan di Jalan Taman lalu terus ke utara dan sampai di persimpangan jalan di mana terdapat sebuah taman kecil yang ada sebuah pohon beringin.

Rupanya ini yang Namanya Beringan Sompilan, tukas saya dalam hati.   Pohon beringin tua dengan akar-akar nya yang besar tampak angkuh.  Di dekat pohon ini, ada sebuah rambu petunjuk tempat Wisata Istana Air Taman Sari yang sudah roboh dan dibiarkan saja bersandar ke batang pohon dan akar-akar yang menjuntai. 

Beringin Sompilam: Dokpri

Di sekeliling pohon yang diberi dinding pembatas dari semen, ramai masyarakat duduk sambil menyaksikan  parade prajurit kraton, bahkan sampai memanjang berjejer di kedua tepi jalan Magangan Kulon.  Dan kemudian satu per satu peleton prajurit kraton berbaris rapi dengan seragam yang gagah dan unik  Seragamnya bermacam warna namun khas Yogya. Ada yang membawa senjata baik tombak dan ada juga yang berbaris sambil membawakan lagu-lagu lengkap dengan beragam alat musik.

Salah satu peleton memakai seragam warna putih-putih dengan strip merah di baju dan celana lengkap dengan ikat pinggang besar warna biru. Prajurit juga memakai sejenis topi warna hitam yang berhiaskan jambul warna kuning dan merah.  Mereka memegang sejenis tombak yang panjang dan berbaris rapi dengan gaya jalan yang khas.  Di depannya ada peleton lain yang pakaian seragamnya mirip namun membawa seperangkat alat musik.

Prajurit Kraton: Dokpri

Suasana parade makin meriah. Berikutnya lewat lagi satu peleton prajurit dengan seragam yang berbeda. Kali ini mengenakan baju Jawa lurik bergaris-garis.  Prajurit ini memakai baju dalam terusan warna merah putih dan sepatu boot warna hitam.  Juga ada gesper warna hitam menghias pinggang.

Di bagian depan membawa alat musik seperti drum dan suling sementara prajurit di bagian belakang membawa tombak panjang.  Di bagian depan juga ada yang membawa bendera bergambar bintang merah segi delapan dengan latar hitam. Mereka berbaris rapi dan gagah sambil mengikuti melodi dari alat music yang dimainkan.

Salah satu barisan prajurit: Dokpri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline