Sebelum Candi Ijo, sebenarnya kami sempat melewati satu tempat wisata yang sedang popular di Yogya, yaitu Tebing Breksi. Karena itu, setelah mampir dan mengagumi keindahan Candi Ijo ini ke sanalah kami bertandang.
Dati kejauhan Tebing Breksi berbentuk bukit-bukit kapur yang dipangkas rapi. Konon sebelum menjadi tempat wisata pada sekitar 2014-15, tempat ini memang menjadi tambang batu kapur yang aslinya merupakan bukit yang tentunya utuh dan besar. Setelah berpuluh tahun ditambang, hanya tersisa yang ada sekarang. Menurut cerita karena bukit kapur ini mengandung jenis batuan yang langka, maka bukit ini dilarang untuk ditambang lagi dan akhirnya malah berubah menjadi tempat wisata.
Sekarang, ribuan orang datang ke sini untuk menikmati suasana senja dengan pemandangan yang indah dan unik. Bukit kapur yang sebagian di pahat dengan motif beragam cerita. Ada yang motif wayang seperti Arjuna membunuh Buto Cakil.
Ada juga dinding yang dipahat dengan relief bergambar naga lengkap dengan hiasan patung kepala naga di pintu anak tangga. Setelah naik melalui puluhan anak tangga, kita akan sampai di atas bukit dengan hiasan patung Semar di atasnya.
Asyiknya lagi masuk ke kawasan wisata ini tidak dipungut biaya per orang dan hanya dikenakan ongkos parkir untuk kendaraan. Tempat parkit juga lumayan luas dan bertingkat menyesuaikan kontur bukit kapur di sekitarnya.
Tempat yang paling favorit adalah bukit dengan pahatan wayang, di dekatnya juga ada anak tangga yang memudahkan pengunjung untuk naik ke atas bukit dan menikmati panorama yang ada. Uniknya di dekat tangga ini ada tulisan "Eskalator Jawa," mungkin maksudnya adalah tangga biasa dari batu kapur dan kita tetap harus menggunakan kekuatan otot kaki untuk mendakinya. Bagi yang sudah lansia dan tidak kuat naik, biasanya hanya duduk-duku berfoto di bagian bawah saja.