Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Antrean Panjang Mengular di Ancol, Ada Apa?

Diperbarui: 30 Agustus 2022   16:15

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Antrean panjang: Dokpri

Sudah beberapa tahun saya tidak sempat berkunjung ke Taman Impian Jaya Ancol, saya tidak ingat berapa tahun tepatnya, tetapi yang jelas bisa 5 atau 6 tahun tidak mampir ke sana.  Karena itu ketika ada ajakan untuk menjenguk sebentar mampir sebentar untuk menjemput yang lagi reuni SMA di Ancol Jimbaran Resto, saya sama sekali tidak menolak.

Kendaraan saya masuk melalui pintu khusus karnaval yang siang itu sepi, tidak seperti di pintu Barat dan Timur yang lumayan ramai, akhirnya kendaraan sampai di resto setelah melewati kawasan sirkuit formula E yang letaknya tidak jauh alias berseberangan dengan Jakarta International Stadium.

Lapangan parkir cukup ramai dan saya kemudian masuk ke resto. Di halaman depan ada beberapa spanduk dan baliho yang mengucapkan selamat datang bagi peserta Reuni Angkatan 1976 hingga 1985.   Membayangkan tahun-tahun tersebut yaitu sekitar 4 dekade lalu, saya bisa membayangkan rata-rata usia peserta reuni yang sudah berusia lima puluhan sampai enam puluhan. Tentunya akan ramai sekali reuni ini karena diikuti sekitar 10 angkatan lebih.

Reuni: Dokpri

Resto Jimbaran, sesuai Namanya mengusung tema pulau Dewata, terbukti dengan adanya patung sosok wayang yang terkenal dalam kisah Ramayana, yaitu Hanoman si kera putih di halaman depan.  Pintu gerbang atau Kori Agung yang khas Bali juga dikawal sepasang patung  dwarapala yang menggunakan sarung kotak-kotak hitam putih. Sebagai pelengkap juga ada sepasang payung yang disebut tedung agung yang melambangkan kehadiran roh nenek moyang pada upacara keagamaan di Bali. Tentu saja di Jimbaran resto payung dan dwarapala hanya digunakan sebagai hiasan bernuansa Bali.

Kori Agung: Dokpri

Acara reuni diselenggarakan di ruang terbuka di belakang restoran yang langsung menghadap ke pantai.   Puluhan meja dan kursi berjejer dan diberi atap sehingga melindungi dari sengatan panas Mentari. Mereka dikelompokkan sesuai tahun Angkatan. Sementara di dekat pantai ada sebuah panggung dengan hiburan musik yang segar.

Patung Hanoman: Dokpri

Acara reuni berlangsung meriah dan sudah mendekati saat=saat terakhir. Selain berjoget sambil mengikuti irama lagu, juga sesekali diselingi dengan pengambilan doorprize.  Semua peserta menggunakan pakaian dengan tema merah putih dan peserta lelaki memakai sejenis topi yang mirip sombrero alias topi koboi.   Mereka tampak asyik bercengkerama dengan teman-teman lama sambil menikmati makanan, camilan dan juga kelapa muda yang segar.

Sekitar pukul 2.30 siang, musik pun berhenti, para pemain mohon pamit dan diumumkan bahwa acara reuni telah selesai.   Para peserta yang datang menggunakan bus bisa kembali ke bus sementara yang menggunakan kendaraan pribadi satu persatu mulai meninggalkan tempat. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline