Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Wedang Sampah: Minuman Khas yang Hanya Ada di Pasar Ngasem

Diperbarui: 14 Juli 2022   21:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Wedang Sampah: Dokpri

Pasar Ngasem , lokasinya tidak jauh dari tempat saya tinggal sementara  di Yogya, di kawasan Istana atau Puri Air, Taman Sari.  Bahkan kalau kita melihat dari kejauhan menuju ke arah selatan  melalui pintu gerbang Pasar Ngasem, terlihat bangunan reruntuhan Pulo Cemeti yang lantai duanya hanya menyisakan dinding dan sebagian atap saja.

Pasar Ngasem: Dokpri

Siang itu kami kembali bertandang ke Pasar Ngasem.  Dari pintu masuk, langsung belok kiri dan mampir di warung langganan.
Menunya sederhana saja. Ada tahu dan tempe bacem, ada juga lumpia dan ayam goreng.  

Menu makan siang : dokpri

Sebelum makan, saya sempatkan berkeliling pasar dan melihat pedagang yang menjual daging  buah serta berbagai makanan kecil.  Saya sempat membeli sebuah pepaya besar yang harga nya 12 ribu rupiah dan  beberapa onde onde.

Di pasar ini  ada toilet yang menggunakan sistem kejujuran untuk membayarnya karena tidak dijaga. Sayang nya kondisinya kurang bersih. "jujur Ada Tuhan, " demikian tertulis pada kotak yang  ada di depan toilet .

Kejujuran: Dokpri

Saya berjalan ke sudut pasar dan melihat beberapa los pasar tanpa dinding dengan tiang-tiang yang bagian bawahnya dihiasi batu alam warna hitam.  Bagian atas dicat warna hijau muda. Namun Los -Los ini dibiarkan kosong melompong begitu saja.

Los pasar: dokpri

Bahkan  salah satu Los dijadikan tempat beberapa perempuan untuk berlatih menari diiringi musik yang riang.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline