Tebet Eco Park merupakan taman rekreasi baru yang sedang viral di Jakarta. Taman yang dulunya adalah hutan kota di kawasan Tebet Timur ini baru diresmikan oleh gubernur DKI ada April 2022 lalu dan kemudian langsung ramai dikunjungi warga.
Selain lumayan luas dan memiliki banyak tempat menarik, tentu saja karena untuk masuk ke taman ini juga tidak dipungut biaya alias gratis. Tentunya kebanyakan kita suka yang gratisan.
Pagi itu di akhir pekan, saya naik Trans Jakarta no. 9 tujuan Pinang Ranti dan turun di halte Tebet BUMD. Sesuai Google map, saya masih harus berjalan kaki sekitar 1,1 Km untuk sampai di pintu masuk Tebet Eco Park. Wah lumayan jauh juga.
Namun, ketika turun dari bus dan melangkah naik ke JPO halte, saya melihat sebuah petunjuk arah yang hanya terbuat dari kertas yang dilaminating. Kertasnya warna coklat tua dengan tulisan warna putih.
"Tebet Eco Park 280 Meter," demikian tertulis pada petunjuk arah yang dilengkapi dengan tanda panah dan gambar orang berjalan kaki. Sebenarnya sebelum di JPO juga sudah ada petunjuk serupa, Cuma saya lupa berapa meter tepatnya.
Saya mengikuti tanda panah dan kemudian menuruni tangga. Di sini kembali ada petunjuk serupa dengan arah panah membentuk U Turn, kali ini jaraknya tinggal 200 meter. Saya terus berjalan sambil juga mengikuti arah di Google map.
Kemudian sekitar beberapa puluh meter saya bertemu dengan sebuah SPBU Pertamina dan di sini saya melewati SPBU yang terletak di antara jalan MT Haryono dan jalan Tebet Barat Dalam X.