Wow, keren dan ajaib! Demikian kesan pertama saya ketika masuk ke Kompleks Gedung Candra Naya. Sebuah bangunan tua nan cantik berarsitektur Tiong Hoa yang ada di kolong hotel dan apartemen yang mencakar langit di tengah kota Jakarta. Alamatnya di Jalan Gajah Mada 188.
Perjalanan ke Candra Naya dimulai dari bagian belakang, karena tempat parkir kendaraan kebetulan lebih dekat ke bagian belakang gedung. Saya memulai pengembaraan dari sebuah kolam dengan air mancur yang cantik. Di dalam kolam ini ikan-ikan koi warna-warni berenang dengan riangnya. Selain air mancur utama di tengah kolam, di tepi kolam juga ada beberapa patung katak emas yang menyemburkan air dengan gembira.
Tepat di depan kolam ada koridor berupa jalan-jalan penghubung yang memiliki atap cantik khas Tiong Hoa yang mirip kelenteng. Di bagian bawah atap banyak hiasan berbentuk lampion warna merah bertuliskan aksara Hanzi. Lampion serupa juga banyak di gantung menghiasi bagian luar bangunan-bangunan yang ada di kompleks ini.
Di dinding gedung di dekat kolam, ada hiasan berbentuk relief besar berwarna dominan merah dan hijau, dengan sedikit biru dan kuning. Bentuknya mirip daun teratai dengan kendi dan bermahkota stupa. Saya sendiri tidak tahu apa arti dan makna lambang yang ada di dinding ini karena sama sekali tidak ada informasi.
Saya kembali ke kolam ikan dan memperhatikan bentuk katak emas yang mulutnya terbuka menyemburatkan air. Ternyata di sekeliling katak emas ini banyak sekali uang kepeng yang bolong di tengah dan dikalungkan baik di sekitar kaki maupun leher sang katak. Di tengah kolam juga terdapat beberapa piringan dari batu berbentuk bulat dan berisi lembaran-lembaran bunga teratai. Rasanya betah berlama-lama menikmati kolam ikan ini. Tenteram sekali rasa hati dan saya tidak merasa berada di tengah kesibukan kota Jakarta.