Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Vaksin yang Ditunggu pun Tiba

Diperbarui: 19 Agustus 2021   15:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

foto: dokpri

Pandemi Covid 19 terus menggila.  Bukan hanya di Indonesia, di berbagai negeri lain juga virus ini kian mengganas. Selain menjalankan protokol kesehatan sekian M (Mencuci tangan, Menjaga jarak, dan lain lain), vaksinasi juga menjadi andalan kita untuk mencegah masuknya virus mematikan itu ke dalam tubuh.

Ada berbagai jenis vaksi yang sudah beredar di Indonesia, yang paling populer sekaligus penuh kontroversial tentu saja vaksin yang berasal dari negeri Tirai Bambu, yaitu Sinovac.  Sudah jutaan atau bahkan puluhan juta orang divaksin menggunakan Sinovac.  Di samping itu ada juga Astra Zeneca, lebih disukai, namun tetap saja ada kekurangan dan kelebihannya.  

Namun ada lagi vaksin dari negeri Paman Sam yang kadang sangat dipandang hebat karena harganya konon termahal, yaitu vaksin Pfizer.  Vaksin ini tergolong langka di negeri ini dan kalau pun ada hanya datang sekali sekali dalam jumlah tidak terlalu banyak.  Bahkan ada yang bersedia berergian khusus ke Amerika untuk memeroleh vaksin ini.

Berita baiknya, Vaksin Pfizer baru tiba lagi di Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng menggunalan pesawat charter cargo  DHL, yang dioperasikan oleh HKG.  Pesawat kargo Airbus 330 243 dengan nomor penerbangan  LD8913  ini tiba sekitar pukul 1240  LT dan kemudian berangkat kembali sekitar  pukul 1240  LT  1510.

Diberitakan , sebanyak sekitar 1,5 juta dosis vaksin Pfizer yang dimuat dalam kontainer mengisi seluruh Pesawat kargo Airbus 330 tersebut.  Menurut juru bicara Men Kes, Indonesia akan mendatangkan sekitar 50 juta dosis vaksin Pfizer yang aman digunakan baik untuk ibu hamil dan juga mereka yang berusia 18 tahun ke atas. 

Selain itu Badan Pengawas Obat dan Makanan alias BPOM juga telah menerbitkan izin pengggunaan darurat atau emergency authorization permit untuk vaksin jenis ini sekitar bulan lalu.

Vaksin ini juga akan digunkan dalam dua kali disuntikan dengan rentang waktu tiga minggu.  Walau banyak sekali yang menyukai vaksin ini, salah satu kelemahannya adalah harus disiman khusus dengan suhu minus 60 sampai minus 90 derajat.

Yuk, kita tunggu kapan vaksin ini akan beredar di sekitar kediaman anda.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline