Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Nggak Nyangka, Begini Rasanya Divaksin Covid-19

Diperbarui: 8 April 2021   09:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Setelah mendaftar hampir dua bulan lalu, akhirnya dosen dan staff di kampus kami mendapat panggilan untuk menerima vaksin Covid 19 pada tanggal 7 April 2021. Tempatnya di Sekolah Pelita Harapan di kawasan Lippo Karawaci.

Sesuai informasi waktu vaksinasi antara pukul 8-13.  Saya sendiri tiba di tempat sekitar pukul 10.15 pagi.  Petugas satpam mengarahkan saya ke lokasi pemberian vaksin yaitu di belakang sekolah, tepatnya di lapangan olahraga.  

Dokpri

Tempatnya lumayan nyaman dan luas dengan ratusan kursi yang sudha berjejer tapi dan sesuai protokol kesehatan alias menjadi jarak.

Petugas yang menyambut memberi saya nomor antrian yaitu nomor 213 dan selembar kertas yang merupakan formulir skreening calon penerima vaksin.

Ada beberapa pertanyaan seperti apakah kita pernah menderita penyakit tertentu seperti hipertensi, diabetes, TBC atau bahkan HIV atau pernah menderita Covid sebelumnya.

Suasana lumayan ramai namun tetap nyaman.  Di tempat ini juga disediakan minuman hangat berupa teh dan juga air mineral serta berbagai jenis makanan ringan yang dapat kita nikmati sambil menunggu antrean. 

Sewaktu saya datang, antrean yang dipanggil baru sekitar nomor 97 -100 sehingga masih 113 orang lagi.  Sekali panggil biasanya 4 nomor. 

Kalau bosan duduk menunggu, kita juga bisa melihat-lihat fasilitas sekolah seperti kolam renang dan juga halaman sekolah yang asri dengan berbagai jenis pohon lengkap dengan keterangan nama spesies pohon tersebut.

Foto: dokpri

Sekitar pukul 11.40 diumumkan bahwa pelayanan akan dihentikan pada pukul 12 siang untuk memberikan kesempatan kepada petugas untuk istirahat sholat dan makan.  Pada waktu itu nomor antrian sudah mendekati nomor 200.

Wah, mungkin saya akan dipanggil setelah istirahat, pikir saya dalam hati sambil berharap dapat dilayani sebelum pukul 12.

Lumayan deg deg an sedikit sampai akhirnya nomor 213 dipanggil pas sebelum istirahat.  Nah ketika diadakan pemeriksaan tekanan darah, ternyata tekanan darah saya lumayan tinggi sehingga disarankan konsultasi ke dokter di deretan kursi sebelah.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline