Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Dari "O Sole Mio" ke "Miserere"

Diperbarui: 21 Mei 2020   05:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: MolaTV

Che bella cosa na jurnata 'e sole,

n'aria serena doppo na tempesta!
Pe' ll'aria fresca pare gi na festa...
Che bella cosa na jurnata 'e sole.
 
Stanza pertama lagu indah dari Napoli ini menggema dari mulut si kecil Amos Bardi yang dibawa pamannya Giovanni untuk ikut perlombaan dan akhirnya membawanya memenangkan final perlombaan piala Margaretha dan merupakan awal karir Amos sebagai penyanyi.
 
Lagu yang pertama kali saya dengar di zaman dahulu melalui kaset yang dinyanyikan oleh Mario Lanza ini memang kemudian menjadi akrab di telinga ketika Elvis Presley menyanyikannya dengan judul It's Now or Never.

Screenshot Mola TV

Mendengarkan suara lantang Amos, Kita bagaikan sedang menyaksikan pertunjukan musik di sebuah opera . Namun ternyata saya sedang menyaksikan sebuah film di layar ponsel saya melalui aplikasi Mola TV.

Siapakah Amos Bardi? Dia adalah tokoh utama dalam film "The Music of Silence "

Sebuah film yang yang diadaptasi dari sebuah biografi yang ditulis oleh Andrea Bocelli dengan judul "La musica del silenzio".

Film ini sendiri dimulai dengan narasi oleh Andrea Bocelli yang menyebutkan alasannya memilih nama Amos adalah karena Andrea sangat menyukai nama itu sementara Bardi adalah nama Tuskani yang indah.

Dalam film ini kita akan dibuai kehangatan khas Italia dimana dalam adegan pertama adalah kegembiraan Sandro ketika mengetahui bahwa anaknya yang baru lahir adalah anak lelaki.

Kegembiraan ini dimanifestasikan dengan memberikan traktor kepada calon pembeli yang sebelumnya sedang dalam proses negosiasi.

Namun nasib berkata lain, Amos sejak kecil ternyata menderita semacam gangguan penglihatan yang disebut dengan nama Congenital Glaucoma yang merupakan bawaan sejak lahir.

Namun Amos adalah anak yang tabah dan bersemangat . Kecintaannya akan musik mulai dirasakan ketika usai dioperasi di rumah sakit di Turino dimana Amos menjadi tenang ketika mendengarkan musik klasik yang indah di kamar pasien sebelah.

Cerita terus bergulir. Amos kemudian belajar di sekolah luar biasa dan ketika sedang bermain bola kepalanya sempat mengalami insiden kecil yang mengakibatkan Amos hampir kehilangan seluruh penglihatannya .

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline