Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Setelah Jadi Panglima, Moeldoko Baru Berani Bilang "Engke Kumaha?"

Diperbarui: 18 Oktober 2019   13:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

Pada 17 Oktober 2019, pukul 14-16 WIB, bertempat di Gedung IASTH lantai 3  di kampus UI Salemba telah diadakan Kuliah Umum dengan tema "Tantangan Ketahanan Nasional Masa Kini" dengan pembicara tunggal Jendral Purmawirawan TNI DR Moeldoko, S.I.P.

Kuliah umum ini diselenggarakan oleh Sekolah Kajian Stratejik dan Global Universitas Indonesia (SKSG UI) Program Studi Kajian Ketahanan Nasional bekerja sama dengan Pusat Kajian Ketahanan Nasional dan dihadiri oleh berbagai kalangan baik civitas academica UI maupun undangan lainnya.

Moeldoko yang siang itu memakai kemeja putih ala Jokowi memulai kuliah dengan membeberkan definisi "Ketahanan Nasional".

Dok. pribadi

Pria kelahiran Kediri ,  8 Juli 1957 itu menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan ketahanan nasional adalah suatu kondisi dinamis bangsa yang berisi ketangguhan serta keuletan dan kemampuan bangsa untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar.

Dengan gayanya yang menarik, pembicara juga menjelaskan tentang tantangan situasi  global  yang dipengaruhi  oleh 5 fenomena , yaitu:
1. Change
2. Speed
3. Risk
4. Complexity dan juga penuh dengan
5. Surprise .

Walaupun memiliki waktu yang terbatas , Moeldoko sendiri bercerita panjang lebar mengenai Ketahanan Nasional diantaranya pengalamannya selama meniti karir dan menjabat berbagai posisi penting di dunia militer dan sipil.

"Rugi sudah bermacet-macet kesini kalau cuma bicara sebentar", demikian tukas nya ketika moderator  bertanya apakah beliau bersedia untuk  menjawab banyak pertanyaan dari peserta.

Dok. pribadi

Dan kita pun mulai banyak belajar dan menelaah banyak pokok pikiran dan konsep dalam ketahanan nasional .

Dimulai dengan membandingkan Afghanistan dan Indonesia dimana negara yang luasnya kurang dari sepertiga luas Indonesia dengan penduduk sekitar 35 juta itu bisa porak poranda dan selama lebih 40 tahun terakhir  ini terus dilanda konflik.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline