Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Ada Duta Indonesia di Restoran Muslim di Macau

Diperbarui: 9 Januari 2017   12:20

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi pribadi

Hari sudah siang, cuaca kota Macau di akhir Desember ini sangat bersahabat, hanya sedikit di bawah kisaran 20 derajat celcius. LangIt lumayan cerah, giliran perut menuntut untuk diisi. Lumayan susah mencari makanan halal di tempat di mana uang menjadi Tuhan. Di mana pertumbuhan kasino, hotel mewah dan tempat hiburan bagaikan cendawan di musim hujan.

Akhirnya salah satu aplikasi di gawai berhasil menemukan sebuah tempat. Tidak terlalu jauh dari posisi saya di pusat kota tua Macau. Bisa jalan kaki sekitar 15 menit atau naik bus cukup satu halte saja. Saya menyusuri Jalan Raya atau Avenida Infante D. Henrique yang walaupun namanya Avenida tetap saja sempit karena hanya cukup untuk pas dua jalur kendaraan dalam dua arah. Sampai di halte tidak lama menunggu ada bus no. 2 jurusan Barra. 

dokumentasi pribadi

Cukup memasukkan beberapa keping uang logam Pataca dan dalam waktu 2 menit sudah sampai di halte berikutnya. Namanya Kampek Community Centre. Masih di jalan yang sama namun sudah berganti nama menjadi Avenida Almedia Ribiero. Ini adalah jalan utama di kota tua Macau. Turun di tempat ini, saya belok kanan menyusuri jalan sempit yang bernama Rua de Cinco de Outubro yang kalau diartikan adalah Jalan 5 Oktober.

dokumentasi pribadi

Menyusuri jalan ini, bangunan-bangunan tua menyambut. Ada sebuah hotel kecil. Sebuah kelenteng tua dan lapangan kecil di depannya. Namun sampai di tempat yang dituju sesuai peta di gawai, restoran yang dituju tidak juga ditemui. Mencoba bertanya, beberapa orang menggelengkan kepalanya tanda tidak tahu. 

Ada yang sempat tahu dan menunjukkan bahwa saya harus kembali ke jalan utama tadi yaitu Avenida Almedia Robiero. Akhirnya setelah bertanya lagi dengan seorang gadis yang kebetulan cukup fasih bahasa Inggrisnya, dia bilang terus saja menyebrang avenida dan resto ada di sebelah kiri.

Keberuntungan sedang berpihak, ketika perut sudah keroncongan dan cacing-cacing sudah berontak, sebuah papan nama ada pas di tepi jalan. Masih Rua de cinco Outubro  dan nomernya adalah 169. “Loulan Islamic Resturant “ demikian tertera nama resto ini lengkap dengan tulisan Halal dalam Latin dan Hijaiyah. Sementara di jendela kaca dipajang menu yang dilengkapi dengan gambar makanan yang menggoda.

dokumentasi pribadi

“Halal. Estabelecimento de comidas Laoulan Islamico” demikian nama resmi restoran ini dalam Bahasa Portugis. Di atasnya ada lima huruf kanji yang merupakan nama dalam Bahasa Lokal. Papan nama ini lengkap dengan terjemahan huruh Hijaiyah dan nomor telepon di bagian kanan bawah.

Waktu menunjukan pukul dua siang lebih. Suasana restoran sudah sepi. Hanya ada satu meja yang terisi. Meja-meja lain tampak kosong.   Keberuntungan kedua juga ada di depan mata. Seorang wanita mengenakan jilbab menyambut dan mempersilahkan duduk. Dia juga membawa menu dan dengan melihat parasnya saya pun menegur dalam Bahasa Indonesia.

dokumentasi pribadi

Mbak Nini demikian namanya, sudah bekerja di resto ini baru dua bulan saja. Sambil menyarankan beberapa menu favorit yang ada di resto ini, dia bercertia panjang lebar tentang kehidupannya di Macau. Menu bergambarkan Masjid, nama restoran dan juga tulisan Halal. Akhirnya dipilih “Steamed Fish and Ginger” serta menu sayuran.

dokumentasi pribadi

Sambil menunggu makanan disiapkan, saya sempatkan melihat-lihat ke dalam restoran. Di dinding dipajang sertifkat halal yang dikeluarkan oleh “The incorporated Trustees of The Islamic Community Fund of Hongkong”. Rupanya Macau tidak memiliki badan sertifkasi halal sehingga masih nebeng ke Hongkong.  

dokumentasi pribadi

Selain sertifikat halal di dinding restoran ini juga dipajang hiasan berupa lukisan yang menggambarkan sebuah masjid tua di Xinjiang.  Ada juga peta dunia dan juga peta negri Tiongkok lengkap dengan seluruh propinsi yang ada negeri tirai bambu itu. 
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline