Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Tukang Becak Paling Bahagia di Miyajima

Diperbarui: 17 November 2016   19:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tukang Becak Paling Bahagia di Miyajima

Miyajima atau Shrine Island merupakan salah satu ikon wisata di kawasan Hiroshima. Brosur bahkan menyebutnya sebagai one of three most scenic spots in Japan. Sejak pagi saya sudah berangkat meninggalkan pusat kota Hiroshima, mengejar kereta ke Miyajimaguchi untuk kemudian berlayar dengan JR ferry ke Miyajima. JR memang perusahaan kereta api di Jepang, tetapi selain ferry JR juga memiliki usaha lain seperti hotel-hotel di kawasan stasiun.

Tukang Becak Paling Bahagia di Miyajima

Pulau yang indah,  rusa-rusa sika yang berkeliaran dengan bebas sambil bercengkerama bersama ribuan wisatawan, udara siang yang cerah dengan suhu yang sejuk merupakan setting yang sempurna untuk berjalan-jalan dan menikmati suasana dan melihat lebih jauh kehidupan masyarakat dan budaya Jepang.

Tukang Becak Paling Bahagia di Miyajima

Sebuah patung berkepala plontos dan berjubah berdiri gagah. Di prasasti tertulis nama nya: Taira no Kiyamuri yang hidup pada abad ke 12 dan merupakan pemimpin militer yang pernah menduduki jabatan penting dalam sejarah Jepang. Kiyamuri sering berkunjung ke Itsukushima Shrine dan pada tahun 1168 beliaulah yang mengubah bentuk kuil ini seperti bentuknya yang sekarang ini.

Tukang Becak Paling Bahagia di Miyajima

Terbawa arus wisatawan, saya berjalan menyusuri jalan berpasir menuju ke pintu gerbang kuil. Gerbang berbentuk tori dari batu yang dikawal sepasang patung singa terlhat anggun dengan masing-masing dua huruf kanji di batu berbentuk kubus tempat kedua singa berpose. Sayang saya tidak dapat membaca huruf kanji ini.

Tukang Becak Paling Bahagia di Miyajima

Sebuah pulled ricksaw, atau becak yang ditarik manusia tiba-tiba saja menarik perhatian. Diparkir di tengah jalan dengan dua penumpang wanita berumur 60 tahunan yang berbaju merah maroon dan hitam dengan kaki ditutupi selimut merah.

Tukang Becak Paling Bahagia di Miyajima

Sang abang becak, lelaki muda kira-kira berumur dua puluh tahunan memakai kaus lengan panjang warna putih dengan juruf kanji hitam di punggungnya. Dengan celana pendek warna putih, terlihat kulitnya agak gelap dibandingkan umumnya orang Jepang dan tubuhnya tegap dan kekar bak binaragawan. Sang abang becak sedang asyik mengambil foto kedua wanita penumpang.

Tukang Becak Paling Bahagia di Miyajima

Becak kemudian ditarik, dan saya pun berjalan lagi menikmati suasana dan pemandangan. Torii atau pintu gerbang khas Jepang kuil Itsukhushima selalu menjadi primadona. Di sini becak kembali berhenti sementara sang abang tampak bercerita tentang gerbang di tengah laut ini kepada penumpang.

Tukang Becak Paling Bahagia di Miyajima

Jalan-jalan di Miyajima terus berlanjut, tidak jauh dari kuil Itsukushima ada sebuah pagoda berlantai lima yang dibangun pada awal abad ke15. Pagoda Buddha aliran Zen ini letaknya di atas bukit dan nampak sangat serasi dengan kuil agama Shinto di dekat pantai. Warna merah cerah  di hiasi ukiran kayu berwarna kuning emas menambah anggun pagoda ini.

Tukang Becak Paling Bahagia di Miyajima

Perjalanan mulai sedikit mendaki ketika saya menuju ke halte shuttle bus yang akan membawa wistawan ke stasiun Miyajima Ropeway atau kereta gantung  ke gunung Misen, puncak tertinggi di pulau Miyajima. Harga tiketnya 1000 Yen sekali jalan atau 1800 Yen pp. Di tempat ini juga banyak toko kecil yang menjual makanan dan cendra mata. Di sini, suratan takdir mempertemukan saya dan abang becak ini lagi. Terlihat becak sedang ditarik dengan cara berjalan mundur, maklum karena sedang mendaki.

Tukang Becak Paling Bahagia di Miyajima

Jalan-jalan dilanjutkan dengan melihat lebih dekat kuil itsukushima dan lalu berjalan santai kembali menuju ke pelabuhan ferry. Kali ini deretan toko suvenir, gerai makanan dan kudapan khas Miyajima menarik ribuan wisatawan yang lewat. Singkatnya pameran rasa dan warna berbaris dengan serasi di lorong  khusus pejalan kaki ini.

Dan sepertinya nasib memang sedang bertaut. Kembali lagi bertemu dengan abang becak Jepang yang sekarang sudah selesai narik. Dia memarkir becaknya di dekat toko-toko. Lengkap dengan daftar harga yang terdiri dari beberapa pilihan tergantung jumlah penumpang dan waktu. Ada peta rute perjalanan dan daftar harga sewa becak. Harga termurah adalah 7000 Yen atau hampir 900 Ribu Rupiah untuk satu orang penumpang selama 30 menit. Sedangkan harga termahal adalah 49.750 Yen atau sekitar 6 juta Rupiah untuk 3 orang penumpang selama 2 jam keliling pulau.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline