Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Antara 23 dan 73: Senam Mencegah Osteoporosis di Tangsel

Diperbarui: 30 Oktober 2016   20:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dok.pribadi

Cintai tulangmu untuk masa depanmu”, kata-kata ini membahana di Taman Kota 2, Kawasan Bumi Serpong Damai di minggu pagi yang cerah , tanggal 30 Oktober 2016.   Slogan ini memang menjadi tema dalam acara “Senam Bersama Memperingati Hari  Osteoporosis Nasional/Dunia yang jatuh pada tanggal 20 Oktober lalu.

Sekitar lima ratus atau mungkin lebih peserta baik  warga kota Tangerang Selatan, maupun warga sekitar dari Pamulang, Bintaro, BSD, bahkan Bekasi ikut serta dalam senam bersama yang menyehatkan ini.   Acara ini diadakan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia, bekerja sama dengan Perosi (Perhimpunan Osteoporosis Indonesia) dan Perwatusi (Persatuan Warga Tulang Sehat Indonesia).  Untuk ikut meramaikan, diundang juga  para blogger yang berdatangan baik dari kawasan Tangsel maupun sekitar Jabodetabek.

dok.pribadi

Mentari pagi baru saja menampakan diri ketika saya tiba di Taman Kota 2 ini.  Cuaca terlihat cerah dan semakin siang semakin ramai dengan berdatangannya para peserta senam, panitia, para dokter , dan tentunya juga tidak ketinggalan beberapa stand yang mengadakan promosi produk yang berhubungan dengan kesehatan tulang .

dok.pribadi

Yuk daftar dulu sekalian ambil snack dan kaos”, demikian ajak mbak Dian Anthi kepada seluruh blogger yang ikut hadir disini.  Kami pun segera berbaris antri untuk ambil seragam kaos lengan panjang berwarna putih dengan sentuhan biru muda dan hiasan Hari Osteoporosis Nasional 2016 di dada.

dok.pribadi

Ratusan peserta yang lain juga melakukan hal yang sama. Sementara di tengah panggung sudah ramai orang berjoget dan dikuti mereka yang ada di lapangan. Lagunya dangdut “Antara Jakarta dan Hongkong”, demikian kalua tidak salah dengar judulnya.

Acara kemudian dimulai, dokter Alberta berperan sebagai pemandu acara.   Dimulai dengan sambutan dr. Lily , direktur P2TM, dilanjutkan berturut-turut oleh dokter Fidiansyah, Direktur Pencegahan Masalah Kesehatan Jiwa, dan juga Kepala Dinas Kesehatan Tangerang Selatan serta perwakilan dari Perwatusi.

dok.pribadi

Isi pidato tentunya berisi himbauan kepada masyarakat untuk lebih waspada kepada osteoporosis.  Disebutkan bahwa osteoporosis umumnya menyerang wanita pada usia diatas 56 tahun dengan prosentasi rata-rata sekitar satu di antara tiga wanita.  Sedangkan bila usia wanita meningkat di atas 70 tahunan, prosentasi ini menjadi satu  di antara dua wanita.  Para bapak juga tetap harus waspada karena pada usia yang sama sekitar satu di antara 5 pria menderita penyakit yang menyebabkan tulang keropos ini.

Selain itu juga dibahas bagaimana cara mencegah osteoporosis.  Di antaranya dengan banyak bergerak atau berolahraga. Untuk mereka yang telah memasuki usia di atas limapuluhan, olah raga low impact lebih dianjurkan misalnya jalan kaki, senam, dan juga berenang.   Selain itu asupan makanan yang mengandung banyak kalsium seperti tahu dan tempe juga dianjurkan.  “Kalau mau sedikit keren, boleh juga makan keju”, demikian ucapan  MC.  Namun dokter ini juga menganjurkan kita untuk sering mandi cahaya matahari pagi terutama sebelum pukul Sembilan karena banyak mengandung dan sekaligus mengaktifkan vitamin D yang juga sangat bagus untuk kesehatan tulang.

dok.pribadi

Senam bersama pun dimulai. Gerakannya sederhana namun cukup dinamis dan juga tidak kalah menantang  dibandingkan dengan aerobik. Selain menyehatkan tulang,  senam ini , kalaa dilakukan secara teratur selama sekitar 14 minggu minimal 3 kali dalam seminggu , dapat memperbaiki kesehatan tulang.   Walaupun mirip dengan aerobik, perbedaannya adalah dalam intensitas yang lebih rendah alias low impact sehingga cocok sekali untuk ibu-ibu dan bapak-bapak yang telah berusia di atas lima puluhan.

Matahari pagi kian memancarkan sinarnya, senam pun makin semarak diiringi lagu-lagu daerah baik dari Sumatra utara, bahkan sampai Minahasa dan Papua.  Semua peserta tampak bersemangat mengikuti gerakan yang dicontohkan mbak-mbak manis berjibab di panggung.  Keringat kian bercucuran, namun wajah-wajah terlihat riang  dan gembira. Sesekali diiringi dengan teriakan bersama yang sangat bersemangat.  

dok.pribadi

Setelah sekitar 45 menit, acara senam diakhiri dengan pendinginan dan peregangan. “Supaya asam laktat yang terbentuk tidak menimbulkan rasa capek”, demikian ucapan pembawa acara sambil tersenyum manis. “Siapa mau dapat hadiah”, dan disambut hampir serempak dengan ucapan “mau”..  Acara bagi-bagi hadiah dimulai dengan melontarkan beberapa pertanyaan. Siapa yang dapat menjawab dengan tepat dan cepat akhirnya meraih belasan jenis hadiah dari sponsor.
Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline