“Kita adalah kumpulan orang-orang teknik, namun bila saatnya tiba, sebagian kita juga dihadapkan pada keharusan untuk membuat “Business Plan”, demikian wejangan salah satu alumnus yang sudah banyak berkiprah di dunia penerbangan dalam berbagai posisi senior baik di Garuda, maupun GMF Areo-Asia memulai sessi tukar-menukar pengalaman pada acara Halal Bil Halal IAAC (Ikatan Alumni AMTD Curug) yang diadakan di Taman Santap Rumah Kayu di Kawasan Sumarecon Serpong, Tangerang pada 13 Agustus 2016
Acara yang dibuka pada pagi mejelang siang dengan pidato resmi ketua IAAC, Sudrazat Pardede, dihadiri sekitar 50 alumni dari berbagai jaman baik pengurus IAAC maupun anggota. Menurut pak ketua acara ini merupakan halal bil halal yang sedikit tertunda karena rencana awalnya akan diadakan di akhir Juli masih dalam suasana Iedul Fitri di bulan Syawal. Namun walupun tertunda, diharapkan dengan berkumpulnya alumni AMTD (Aircraft Maintenance Training Division) Curug ini bisa memberikan ruh baru dan membangkitkan semangat para alumni sesuai tema “Dengan silaturahmi kita sinergikan potensi untuk meningkatkan peran IAAC dalamdunia penerbangan Indonesia”.
Acara berlangsung penuh kekeluargaan dan santai. Terlihat kehangatan para alumni yang saling bertemu dan melepas rasa rindu karena lama tidak bersua. Selain itu, acara ini juga menjadi ajang pertemuan lintas generasi yang mencakup alumni yang menempuh pendidikan di Kampus Curug masa tahun 60 an ketika kampus masih bernama Akademi Penerbangan Indonesia sampai lulusan masa kini ketika kampus sudah menjelma menjadi Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI).
Kampus Curug yang ddirkan pada 1952 ini memang telah beberapa kali berganti nama : dari Akademi Penerbangan Indonesia, (API), Lembaga Pendidikan Perhubungan Udara (LPPU), Pendidikan dan Latihan Penerbangan (PLP), sampai Sekolah Tinggi Penerbangan Indonesia (STPI). AMTD sendiri saat ini telah memiliki lebh dari 2000 alumni yang tersebar baik di instansi pemerintah seperti di Dirjen Perhubungan Udara maupun berbagai perusahaan penerbangan baik domestik maupun internasional.
Acara diskusi dilanjutkan dengan berbagai topik yang kian menarik seperti anjuran agar tidak hanya melulu fokus pada selu beluk perawatan pesawat udara , melainkan diharapkan juga sedikit melek tentang peraturan ketenagakerjaan sehingga menjadi lebih sadar akan hak dan kewajiban sebagai pekerja . Topik ini dikemukakan oleh salah seorang alumnus yang aktif di di dunia keserikatpekerjaan dan bahkan sudah malang melintang di tingkat nasional dan internasional.
“Mata Kuliah Studi Kelayakan juga sebaiknya ada di dalam kurikulum di STPI, khususnya di jenjang pendidikan Diploma 4”, tambah seorang alumni yang kini bertugas di Direktorat Kelaikudaraan dan Pengoperasian Pesawat Udara. Wacana ini ditimbulkan sebagai antisipasi kesiapan alumni dalam menghadapi perkembangan profesinya masing-masing.
IAAC memang masih berusia muda, baru lahir akhir tahun 2015 dan dalam tahap memperkokoh landasan untuk tumbuh dan berkembang sekaligus memberi wadah kepada alumni AMTD Curug untuk berberperanserta memajukan dunia penerbangan Indonesia. Dengan Halal bil Halal ini, diharapkan IAAC bisa terus maju sehingga mampu mengemban amanah yang dberikan alumni AMTD Curug. Semoga!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H