Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Asyiknya Jadi Selebriti di Tanzania

Diperbarui: 17 Juni 2015   06:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1432968034670528221

Setelah sekitar satu jam bekendara dari Kilimanjaro International Airport, akhirnya kendaraan kami pun tiba di hotel yang terletak di pusat Kota Arusha.Ini saatnya untuk beristirahat setelah perjalanan cukup melelahkan dari Tanah Air via Dubai dan Dar Es Salaam.Untungnya dalam satu jam ini, perbendaharaan kata saya dalam bahasa Swahili meningkat dengan pesat. Terima kasih buat Jumanne sang supir yang baik hati.

14329681921317788396

Keesokan paginya Jummanne sudah menunggu sekitar pukul 8.30 pagi, dan perjalanan dimulai dengan mampir ke kantor biro perjalanan Safari di Arusha Convention Centre. Gedung ini merupakan gedung konferensi dan perkantoran yang cukup tua, namun masih menyisakan kecantikan dan kejayaannya.Setelah selesai dengan urusan administrasi maka wisata safari dimulai dengan tujuan pertama Lake Manyara National Park yangjaraknya sekitar dua setengah jam perjalanan dari Arusha.

14329682281609074637

Jalan raya di Tanzania ternyata cukup mulus dibandingkan dengan dengan beberapa negara tetangganya seperti Kenya ataupun Rwanda, bahkan dibandingkan dengan sebagian besar jalan di Indonesia. “Jalan raya ini dibuat oleh Perancis,” demikan keterangan Jummane secara singkat sambil menyebut nama-nama kampung yang kita lewati. Salah satunya memiliki nama yang khas, yaitu “Ngaramtoni Ya Chini” dan kebetulan ada juga bajaj berkeliaran di jalan raya antara Arusha dan Lake Manyara ini. Sesekali, kendaraan harus berhenti karena ada pemerikasaan polisi lalu lintas. Yang menarik lagi, di setiap perhentian pasti ada polisi wanita yang memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan dan pengemudi.

1432968261561934333

Matahari sudah lewat ubun-ubun ketika kendaraan safari kami sudah hampir sampai di dekat pintu gerbang utama Lake Manyara National Park.Jummane mengajak kami berhenti di sebuah gerai souvenir di tepi jalan raya yang banyak menjual hasil kerajinan tangan khas Tanzania, salah satunya adalah selimut khas suku Masaai yang umumnya bercorak kotak-kotak beraneka warna mirip sarung di Indonesia. Selimut ini disebut Shuka. Banyak juga lukisan dan pahatan khas Afrika,Kami juga sejenak istirahat sambil menikmati makan siang yang sudah disiapkan dari Arusha.

14329682881731671552

Perjalanan dilanjutkan menuju Lake Manyara National Park, yang merupakan salah satu tujuan wisata utama di bagian utara Tanzania.Sesampainya di pintu masuk, Jummanne memarkir kendaraan dan kami disuruh melihat-lihat beberapa tempat yang memberikan informasi mengenai Lake Manyara ini. Sementara Jummane mendaftar dan sekaligus membeli tiket masuk.

1432968315426168920

Namun, di tempat ini pula saya bisa mengenal atau sekaligus belajar lebih mendetail tentang sebuah lembah raksasa yang membentang dari Yordania di Asia Barat sampai ke Mozabik di Bagian Selatan Afrika dan tentunya melewati Tanzania ini. Di tempat ini kita dapat menyaksikan keindahan dan kemegahannya. Bagaikan dinding bukit yang baris-berbaris sambung-menyambung menjadi satu.



14329683421572095109

“Bonde La Ufa – Kuanzia Yorodani Mpaka Msumbiji” demikian tertulis dalam bahasa Swahili, yang artinya dalam bahasa Inggris: The Great Rift Valley – From Jordan to Mozamique”.Di dalam peta dapat diihat kalau bukit dan lembah ini dimulai dari Yordania, kemudian menyeberang ke Mesir, Sudan, Eritria, Somalia, dan kemudian terus ke Kenya, Tanzania, dan kemudian berakhir di Mozambique.Dalam papan informasi diterangkan bahwa Lake Manyara merupakan salah satu bagian dinding barat Bonde La Ufa yang menjadi rumah satwa liar dan salah satu taman nasional terbaik di Tanzania.

1432968369251413957

Kebetulan di tempat itu juga sedang banyak wisatawan domestik yang merupakan kelompok mahasiswa dari Arusha yang datang ke Lake Manyara menggunakan berberapa buah bus. Mereka juga secara sendiri-sendiri atau berkelompok melihat-lihat pondok informasi yang ada dan beberapa kali bertegur sapa dengan kami.

14329684012042767664

Asyiknya ketika sedang berfoto, banyak juga dari mereka yang berebutan untuk berfoto bersama dengan kami.Mungkin karena kita berasal dari Asia dan berkulit relatif lebih putih dari kulit orang Tanzania, maka para mahasiswa itu pun antusias sekali untuk berfoto bersama.Setelah berfoto mereka pun mengucapkan Asante yang dijawab dengan Asante sana.

Asyik juga sejenak menjadi selebriti di Tanzania!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline