Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Bermimpi di Siang Bolong Kota Jakarta

Diperbarui: 25 Juni 2015   01:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1345285908989143618

[caption id="attachment_200977" align="alignnone" width="640" caption="Sepinya Lalin di Jl Sudirman"][/caption]

Hari ini, satu hari menjelang Hari Raya Idul Fitri 1433 Hijriah. Saya menyempatkan diri berkendaraan di jalan-jalan protokol ibukota yang biasanya tidak mengenal sepi. Namun kali ini, terasa sekali nikmatnya berkendara di Jakarta. Seakan-akan penduduk kota Jakarta tidak banyak, atau sebagian besar sudah tidak lagi menggunakan kendaraan pribadi, melainkan menggunakan kendaraan umum massal yang melintas di bawah tanah ibu kota tercinta ini.

[caption id="attachment_200978" align="alignnone" width="640" caption="Dekat Tol Jati Bening"]

1345285950291398681

[/caption]

Sekitar pukul 14 siang, saya memulai perjalanan saya dari kawasan Jati Bening di tol Bekasi. Di kawasan ini, lalu lintas dua arah baik yang menuju ibu kota maupun menuju Bekasi dan Cikampek terlihat lengang dan lancar. Hanya terlihat beberapa mobil ketika saya memasuki jalan tol dan melintas di dekat taman yang dihiasi logo Jasa Marga itu.

[caption id="attachment_200980" align="alignnone" width="640" caption="Busway di Pancoran"]

13452860461090340438

[/caption]

Melaju di jalan tol Bekasi Cawang terasa sangat nyaman. Kendaraan dapat melaju dengan kecepatan penuh tanpa hambatan.Biasanya , kalau sudah mendekati pintu gerbang Halim, maka kepadatan sudah terjadi. Namun, siang tadi, saya sengaja memilih arah keluar Halim dan ternyata keadaan lalu lintas terus lancar dan terasa mengalir tanpa hambatan walau bukan di jalan bebas hambatan.

Kendaraan saya sempat berhenti sekitar 1 menit di lampu merah Pancoran dan di dekatnya terlihat juga kendaraan andalan Jakarta, yaitu busway yang juga terlihat sangat lancar karena hampir tidak ada kendaraan roda dua maupun roda empat yang mengambil jalur khususnya. Tugu Dirgantara di atas persimpangan Pancoran juga terlihat sedikit tersenyum pada siang hari yang mendung ini.

[caption id="attachment_200984" align="alignnone" width="640" caption="Jl Sudirman?"]

13452862071705691244

[/caption]

Perjalanan di lanjutkan terus menuju Jalan Gatot Subroto ke arah Semanggi, kembali lalu lintas bergerak dengan cepat kecuali sedikit menunggu di lampu merah Kuningan. Setelah itu, perjalanan boleh dibilang tanpa hambatan menuju Semanggi dan kemudian belok kiri via Jalan Jendral Sudirman.

[caption id="attachment_200982" align="alignnone" width="640" caption="Patung Pemuda"]

13452861191678951000

[/caption]

Jalan Sudirman bahkan tampak jauh lebih sepi dari pada Jalan Gatot Subroto, sehingga Patung Pemuda yang dikelilingi air mancur dan membawa obor ini pun tersenyum dengan manis kepada seluruh pengendara. Saya pun memutari Tugu Penuda dan kembali masuk di Jalan Sudirman untuk mampir sebentar di Ratu Plaza.

[caption id="attachment_200985" align="alignnone" width="640" caption="Jl Sudirman"]

13452862471564520372

[/caption]

Setelah selesai sejenak membeli sesuatu di Ratu Plaza yang juga tampak lengang, perjalanan kembali dilanjutkan menuju Semanggi.Dan di ruas Jalan Jendral Sudirman ini bahkan lalu lintas bisa dibilang sangat sepi. Hanya terlihat beberapa mobil dan sepeda motor saja.

[caption id="attachment_200986" align="alignnone" width="640" caption="Kolong Semanggi"]

1345286281894525343

[/caption]

Setelah melewati kolong jembatan Semanggi, kendaraan saya kembali menyusuri Jalan Gatot Subroto menju arah Cawang. Dan sama seperti sebelumnya , suasana di jalan yang biasanya sangat sibuk ini pun sepi dan lancar. Kendaraan terus melaju sampai ke Cawang dan akhirnya kembali melalui Jalan tol menuju Bekasi. Lucunya di sekitar Halim ada dua buah sepeda motor yang tampak kebingungan dan hampir masuk ke jalan tol.

[caption id="attachment_200987" align="alignnone" width="640" caption="Gatot Subroto"]

13452863131846653338

[/caption]

Keluar di pintu tol Jati Bening juga sangat lancar. Di terminal bayangan hanya ada satu buah bus yang ngetem dan tukang ojeg yang biasanya berjumlah ratusan, siang itu hanya ada beberapa gelintir saja. Perjalanan terus menuju Caman dan sampai ke Kalimalang pun sama mulusnya.

[caption id="attachment_200988" align="alignnone" width="640" caption="Terminal bayangan Jati Bening"]

13452863501042630897

[/caption]

Kecuali di sekitar lampu merah Pekayon, dimana masih terdapat sisa-sia pemudik yang mengggerombol menuju arah Bekasi, yang tampak mencolok adalah banyaknya pengemis di lampu merah ini, Rupanya para pengemis ini masih belum pulang kampung atau masih ingin memanfaatkan lebaran besok untuk lebih banyak mengais rezeki.

[caption id="attachment_200989" align="alignnone" width="640" caption="Pengemis"]

1345286391457153645

[/caption]

Singkatnya, perjalanan siang tadi dari Ratu Plaza ke Bekasi hanya mengambil masa sekitar 35 menit, dan itu pun tidak lewat tol dalam kota. Pada hari biasa, kalau kita dapat melewati jarak ini dalam 1 jam saja sudah sangat bagus.

Seandainya Jakarta dan sekitarnya bisa seperti ini setiap hari. Alangkah nikmatnya tinggal di kota yang sebentar lagi akan memlilih gubernur dan wakil yang baru ini.Mudah-mudahanini bukan mimpi?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline