Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Rektor Baru Versi Ikatan Alumni Universitas Indonesia

Diperbarui: 25 Juni 2015   02:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1344569439832009249

Kamis sore, di Ruang Singosari Hotel Sahid Jaya yang terletak di jantung kota jalan Jendral Sudirman Jakarta diadakan acara buka bersama yang dinamakan Silaturahim Ramadhan Iluni Univesitas Indonesia. Acara ini diadakan oleh Ikatan ALumi Fakultas Teknik Univesitas Indonesia dan mengundang seluruh pengurus Iluni dari 12 Fakultas dan program Pascasarjana yang ada dalam naungan Universitas yang bermarkas di Depok ini.

Dalam acara yang dihadiri oleh ketua Iluni UI, Dr Chandra Motik Yusuf SH MSc, dan juga beberapa nama terkenal seperti Kak Seto Mulyadi yang merupakan lulusan Fakultas Psikologi UI, selain kangen-kangenan juga dibahas kekisruhan yang terjadi di UI pada saat ini.Acara juga dihadiri oleh para dekan dari beberapa Fakultas di UI, termasuk mereka yang baru dipecat rektor dan beberapa tokoh yang mungkin akan mencalonkan diri sebagai rektor baru.

1344569594222385808

Sebelum waktu berbuka tiba diadakan semacam bincang santun dengan topik kesinambungan kepemimpinan di UI dan juga kehebohan baru-baru ini dimana beberapa dekan baru saja dipecat oleh rektor. Selain itu dibahas juga masalah calon rektor ideal yang diharapkan dapat mempertahankan nama baik UI dan membawa universitas ini menjadi lebih baik lagi di masa depan.

“Tiga sehat”, demikian lah kriteria yang disepakati oleh para peserta obrolan santun untuk calon mendatang. Tiga sehat ini adalah sehat jasmani, sehat rohani, dan sehat jiwa.Namun ada juga wacana yang mencuat bahwa calon rektor UI, harus lah tetap orang dalam alias lulusan UI juga. Hal ini sempat menjadi obrolan yang hangat karena pada saat ini telah ada beberapa calon rektor yang melamar dan banyak yang berasal dari luar UI.

1344569471214700183

“Jangan biarkan UI diobok-obok”,salah satu komentar yang ramai dilontarkan pada obrolan ini disertai dengan yel-yel yang khusus dari alumni Fakultas Teknik. Namun, suasana menjadi sedikit lebih tenang ketika tausiah ramadhan disampaikan oleh seorang alumni senior dari Fakultas Kedokteran.

Setelah waktu berbuka tiba , acara dilanjutkan dengan sholat maghrib dan ramah tamah. Kemudian seluruh perwakilan dan pengurus Iluni dari seluruh fakultas berkumpul di sebuah meja dan berunding tentang sikap iluni UI atas pemilihan dan pencalonan rektor UI mendatang. Apalagi setelah beredar berita bahwa Mentri Pendidikan dan Kebudayan baru saja menunjuk Dirjen Dikti sebagai caretaker mulai tanggal 14 Agustus ketika masa kepemimpinan rektor yang sekarang akan habis.

Setelah berdiskusi dan melalui perdebatan yang cukup panjang, sikap iluni yang pada awalnya dengan tegas menolak rektor dari luar UI pun berubah sedikit melunak.Sikap iluni yang disepakati pada sekitar pukuk 19.00 malam kemarin adalah mengawal pencalonan dan pemilihan rektor baru nanti. Acara pun kemudian ditutup dengan foto bersama dan juga sholat taraweh.

Semoga kekisruhan di salah satu Universitas terbaik di Indonesia ini dapat segera berlalu. Badai Pasti Berlalu”, demikian komentar salah seorang alumni yang sempat saya wawancarai. “Secara pribadi sebagai insan UI, saya tidak dapat menerima seandainya rektor terpilih nanti bukan lulusan UI”, demikian tambahnya lagi sambil menegaskan bahwa ini adalah opini pribadinya.

Kita tunggu dan lihat saja bagaimana perkembangannya nanti.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline