Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Ada Dangdut dan Qasidahan di Buenos Aires!

Diperbarui: 25 Juni 2015   03:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

1340161921313272421

[caption id="attachment_189293" align="aligncenter" width="512" caption="Buenos Aires Celebra"][/caption]

Plaza de Mayo merupakanjantung nya kota Buenos Aires . Lapangan yang konon sudah ada sejak jaman pra kedatangan bangsa Eropa di daratan sebelah selatan benua Amerika ini memang menjadi tempat favorit untuk warga Buenos Aires bermain, berkumpul, bercengkerama dan juga sekalian berdemonstrasi.

[caption id="attachment_189302" align="aligncenter" width="512" caption="Senja di Plaza de Mayo"]

1340162333309632987

[/caption]

Pada saat kunjungan saya ke Plaza ini dengan naik Subte llinea D dan turun di Estacion Catedral, hari sudah senja walau jam baru saja menunjukan sekitar pukul 5 sore. Maklum, di bulan-bulan musim dingin , matahari memang malas terbit dan lebih cepat tenggelam di belahan bumi bagian selatan ini. Namun suasana di Plaza de Mayo masih cukup ramai dan semarak.

[caption id="attachment_189301" align="aligncenter" width="360" caption="Piramida di Plaza de Mayo"]

13401622961203833872

[/caption]

Yang menarik perhatian adalah banyaknya spanduk yang menyatakan protes terhadap kebijakan pemerintah Argentina terhadap para veteran perang Malvinas. Tentu saja masih dalam rangka memperingati 30 tahun perang yang telah mengukir sejarah kekalahan Argentina terhadap Inggris yang menamakan kepulauan itu Falkland Islands, sementara Argentina menamakannya Islas Malvinas.

[caption id="attachment_189299" align="aligncenter" width="512" caption="Spanduk demonstrasi"]

13401621731094233630

[/caption]

Somos, Los exsoldados, negados,olvidados, estafados.Nada ni Nadie, lograra callarnos. Oh Juremos luchar hasta morir.Demikian salah satu spanduk yang ditulis dengan cat berlumuran darah warna merah pada kain putih. Artinya kira-kira, Kami para mantan tentara. Dianggap tiada, dilupakan, ditipu.Kami bukan siapa-siapa juga bukan apa-apa. Kami mampu diam. Oh kami bersumpa untuk berjuang sampai mati.

[caption id="attachment_189303" align="aligncenter" width="512" caption="Museo de Cabildo y de la Revolucion de Mayo"]

1340162365599144099

[/caption]

Saya terus berjalan meninggalkan Plaza de Mayo dan tetarik dengan alunan musik yang berasal dari sepotong jalan di belakangMuseo de Cabildo y Revolucion de Mayo. Yang menarik adalah iramanya yang akrab mirip dangdut dan qasidahan. Mula-mula saya mengira saya salah mendengar karena irama musik di Argentina umumnya berirama latin yang riang.

[caption id="attachment_189304" align="aligncenter" width="512" caption="Panggung Buenos Aires Celebra"]

13401624371745813474

[/caption]

Dengan rasa penasaran, saya pun mendekati tempat itu. Ternyata di sebuah jalan yang ditutup untuk arus lalu lintas, dididrikan sebuah panggung besar dan ratusan kursi pun disediakan untuk penonton.Saya perhatikan tema acara ini yang judulnya Buenos Aires Celebra. Sedangkan di atas panggung sedang bermain irama musik timur tengah nan rancak dan menggoda. Selain pemain musik, beberapa penari dengan pakaian khas padang pasir juga menari dengan riangnya. Sementara di sebuah sudut jalan , pada sebuah tiang tertera sebuah bendera Argentina dan bendera Suriah.

[caption id="attachment_189305" align="aligncenter" width="512" caption="Bendera Argentina dan Suriah"]

13401624721073786291

[/caption]

Ketika lagu selesai, para penonton yang kebanyakan berwajah ke Arabia dan tentu saja penduduk Buenos Aires dan sebagian lagi para wisatawan pun bertepuk tangan dengan riang. Pembawa acara pun kemudian berbicara d alam bahasa Spanyol yang memperkenalkan lagu, dan penari berikutnya yang akan naik panggung.

Ternyata sore itu sedang diadakan semacam acara persahabatan Argentina dengan Syriayang diadakan oleh pendudukArgentina keturunan timur tengah. Mereka mengadakan hiburan musik dan juga bazaar sebagai tanda keprihatinan atas gejolak politik yang saat ini terjadi di Suriah.

[caption id="attachment_189306" align="aligncenter" width="360" caption="Salah satu kios"]

13401625061023916081

[/caption]

Saya terus berjalan melihat kios-kios berbentuk tenda putih. Banyak dijual barang-barang seperti T shirt dengan gambar menandakan persahabatan Argentina dengan negara-negara timur tengah. Ada yang bergambar Libanon, Suriah, Palestina, Irak dan negara-negara lainnya.Salah satunya berjudul Al din, Dimask Atresianas Arabes.

[caption id="attachment_189308" align="aligncenter" width="512" caption="Irama padang pasir di bumi Argentina"]

134016279126108179

[/caption]

Selain itu, juga terdapat beberapa kios yang menjual makanan khastimur tengah seperti kebab, sawarma.Yang cukup menggugah hatiadalah tulisan pada sebuah kios yang berbunyi “Siria es el Corazon latentedel arabismo. Como puede sobrevivir el dcuerpo sin Corazon” yang artinya “Syria adalah jantung dunia Arab.Bagaimana tubuh dapat terus hidup tanpa hati?

[caption id="attachment_189307" align="aligncenter" width="512" caption="Ungkapan hati"]

1340162531237612335

[/caption]

Saya terus berjalan dan sempat bercakap-cakap dengan seorang penjaga stand. Seorang wanita beretnis timur tengah yang mengaku ayahnya berasal dari Suriah namun dia sendiri lahir di Argentina. Saya sempat pun berbicara dalam bahasa Spanyol ketika menanyakan harga sebuah T-Shirt bergambar bendera Suriah dan Argentina.Namun saya mendapat harga khusus ketika saya kemudianmelanjutkan dengan bahasa Arab dengan wanita yang ramah itu.

Malam kian larut namun lagu dan tarian terus menggema dan menghibur sebagian masyarakat Buenos Aires. Saya pun kembali menuju Plaza de Mayo untuk kemudian menuju Estacionsubte.Namun hati saya tetap tertinggal di sini, tepat di tengah pusat ibukota Argentina. Kota yang selalu kusebut dengan Mi Buenos Aires Querido atauBuenos Aires ku yang tercinta.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline