Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Hari-hari Terakhir Ramadhan di Masjid dengan Halaman Terluas di Dunia: Lawatan ke Masjid-masjid di Mancanegara (12)

Diperbarui: 6 Agustus 2015   10:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Dalam kereta api yang membawa saya dari Gare du Luxemburg ke Stasiun Brussel Schuman…di Brussel, suasana Islam sudah mulai tampak dengan sukup banyaknya wanita yang memakai busana muslimah. Untuk ukuran Eropa ini lah pertama kalinya saya melihat gejala seperti ini. Awalnya , saya fikir ini mungkin hanya kebetulan, namun fakta mungkin bercerita lain.

  

Dengan Metro Menuju Masjid dengan Taman Terluas di Dunia

Siang itu, saya mulai perjalanan saya dengan Metro dan menuju Parc di Cinquantenaire atau Jubelpark. Saya turun di Stasiun Merode. Setelah keluar stasiun dan melewati taman, Saya melihat sebuah pintu Gerbang yang besar dengan bendera Belgia. Pintu ini bagaikan Arc de Triumph di Paris, dan disebut juga pintu kemenangan. Ini adalah pintu gerbang menuju Parc du Cinquantanaire. Di sekitar gerbang ini banyak terdapat museum seperti Koninklijke Musea Voor Kunst en Geschiedenes atau Royal Museum of Art and History, di dekatnya juga terdapat auto world, dan . Museum of Army and Military Hystory

Parc du Cinquantaire atau Jubilpark. Arti harfiahnya adalah Taman Ulangtahun Emas atau 50 tahun. Taman ini dibangujn untuk memperingati 50 tahun kemerdeaan Belgia pada 1880. Taman seluas lebih dari 30 hektar ini merupakan taman terbesar di kota ini, Bolehlah disamakan dengan Taman Monas di Jakarta. Dan di sebelah sudut barat laut taman ini, terletaklah Masjid Agung Brussel.

Dari kejauhan sudah terlihat menara dan kubah masjid. Menara setinggi sekitar 30 meter itu kelihatan bagaikan kueh pengantin bersusun tiga. Warna putih kecoklatan mendominasi batang tubuh menara sedangkan tepian setiap tingkat dicat kuning kecoklatan. Si puncak menara , terdapat kubah hijau berbentuk bola dengan mahkota bulan bintang yang juga berwarna hijau. Tidak salah lagi. Ini adalah sebuah mesjid yang ada di jantung ibukota Belgia, yang juga menjadi ibukota Uni Eropa.

 

Ligue Mondiale Islamique

Dengan perlahan, masjidpun saya dekati. Di salah satu sudutnya terdapat sebuah taman kecil dengan beberapa tempat bermain untuk anak-anak. Tampaknya tempat ini merupakan halaman bermain sebuah sekolah taman kanak-kanak. Terlihat beberapa anak sedang bermain dan juga ada seorang guru yang memakai busana muslimah.

Kemudian, saya amati bangunan masjid dari luar. Selain menara utama di sisi lain terdapat sebuah menara lain yang tingginya sekitar 15 meter. Namun bentuknya seperti menara terpotong dan tidak berbentuk bundar. Gedung utama berbentuk bulat dengan kubah datar berwarna hijau tua. Diperkirakan bangunan ini berlantai tiga. Jendela-jendela besar dengan arsitektur lengkungan khas islami menghiasi lantai atas masjid. Karena bentuknya yang bulat, kita harus sedikit berkeliling untuk mencari pintunya. Pintu pertama ternyata tertutup rapat walaupun di atas pintu ini tertulis dengan gagahnya nama masjid ini dalam tiga bahasa yaitu Perancis , belanda dan Arab. Center Islamique et Culturel de Belgique Grande Mosqee de Bruxelles dan di bawahnya dalam Bahasa Belanda lalu di sebelah kanannya dalam bahasa Arab. Rupanya ini adalah pintu belakang masjid sehingga selalu tertutup.

Saya harus berkeliling menuju menara yang tinggi untuk menemukan pintu satu lagi. Di sini baru terlihat banyak sekali pengunjung. Dan di atas pintu juga tertulis dalam tiga bahasa Perancis, Belanda dan Arab. Yang menarik ada tambahan Ligue du Mondiale Islamique atau Islamitische wereldliga dalam bahasa Belanda. Rupanya di tempat ini selain Masjid Agung Brussel, juga menjadi Islamic Centre untuk seluruh negri Belgia.

 

Masjid dengan Mimbar berukir Indah.

Lantai dasar masjid, rupanya digunakan untuk ruang kelas dan ruang pertemuan. Kita harus naik ke lantai satu untuk tempat mengambil air wudhu, Ruang sholatnya sendiri ada di lantai atas. Memasuki ruang sholat, tampak ruangan yang sangat luas dan indah. Yang pertama diinjak adalah permadaninya yang empuk berupa hamparan sajadah yang didominasi warna hijau dan biru. Paduan warna ini membuat suasana di dalam masjid menjadi sangat sejuk dan damai.

Ruang bundar ini di lengkapi jendela besar dengan hiasan mozaik warna warni. Di tengah-tangah, terdapat lampu Kristal yang sangat indah.Dinding masjid bagian bawah di dominasi warna hijau, sedang bagian atas oleh warna kuning coklat dengan hiasan motif bunga. Mihrabnya sangat indah dan berwarna krem sementara dinding di sekitar mihrab berwarna coklat tua, Ada sebuah mimbar dari kayu berwarna coklat tua. Mimbar ini juga diukir indah bak ukiran dari Jepara. Di atas mihrab terdapat kaligrafi ayat-ayat Al-Quran. Pendek kata sebuah masjid yang benar-benar indah.

  

Sekilas mengenai Islam di Belgia dan Sejarah Grande Mosqee de Bruxelles

Belgia merupakansalah satu negara Eropa dengan prosentasi penduduk muslim terbanyak. Tidak ada angka yang pasti mengenai berapa jumlah penduduk muslim di negeri ini. Menurut perkiraan ada lebih dari 500 ribu muslim. Yang jelas ada lebih dari 350 masjid di seluruh negeri dan di Brussel saja ada lebih dari 40 masjid.

Moskee van Brussel ini pada dibangun pada 1879. Pada awalnya tidak dibangun sebagai masjid, melainkan sebagai sebuah pavilion untuk kebudayaan oriental pada pameran tahun 1880. Baru pada tahun 1967 gedung ini di hadiahkan oleh Raja Belgia pada waktu itu King Baudoin kepada Raja Faisal dari Arab Saudi. Akhirnya masjid ini diresmikan pada 1978 oleh Raja Khalid bin Abdul Aziz dan dipersembahkan untuk kaum muslim di Belgia.

Di dalam masjid ini juga terdapat sebuah perpustakaan yang berisi Al-Quran, buku-buku Islam dalam berbagai bahasa dan juga koleksi multimedia lainnya.

 

 

Makin Ramai di akhir Ramadhan

Menurut seorang jemaah yang saya jumpai, masjid ini sangat ramai pada saat-saat sholat taraweh. Jamaahnya bisa mencapai lebih dari 7000 orang, terutama pada saat menjelang akhir Ramadhan. Saking banyaknya jamaah sehingga bangunan masjid tidak dapat menampung dan didirikan tenda-tenda tambahan. Persis seperti masjid di tanah air di awal Ramadhan . Pikir saya dalam hati.

Setelah selesai melihat-lihat masjid ini, akhirnya saya pun perlahan-lahan menuju stasiun metro Schuman. Suatu kesan mendalam melihat sebuah masjid yang besar dan indah di ibukota Uni Eropa. Sebuah masjid yang didirikan di tempat yang sangat terhormat di Parc du Cinquantenaire seluas lebih dari 30 hektar dengan taman, museum, dan air mancur indah sebagai halamannya. Tidak salah kalau saya nobatkan Masjid Agung Brussel sebagai Masjid dengan halaman terluas di dunia.

(Telkomsel ramadhanku)

 

 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline