Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

E Pluribus Unum, Bhineka Tunggal Ika Versi Amerika

Diperbarui: 18 Juni 2015   06:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14050434751423808213

Washington DCmerupakan ibukota negara Amerika Serikat yang sering juga dijuluki negara Paman Sam. Nama kota ini diambil dari nama presiden pertama Amerika Serikat yaitu George Washington. Washington sendiri menjadi presiden untuk dua masa jabatan sejak 1789 sampai 1797.

1405043923290667222

Sebagai ibukota negara, disinilah terletak banyak gedung, museum, dan monumen yang dengan segala kebesarannya mempertontonkan kemegahan dan keindahan serta mimpi-mimpi besar yang diletakkan oleh para bapak bangsa dan negara Amerika Serikat ini. Salah satunya adalah gedung parlemen yang lebih terkenal dengan nama resmi United States Capitol Buliding yang teletak di bagian paling timur kawasan National Mall yang membentang jauh sampai ke Lincoln Memorial di ujung barat.

Yang mengasyikan adalah gedung yang menjadi tempat para anggota congress yang terdiri dari senator dan representativeberkantor ini bukanlah tempat atau kantor yang angker dan hanya boleh dimasuki oleh para anggota legistalif di negra Om Obama ini.Semua rakyat Amerika, dan bahkan juga pengunjung dan wisatawan yang berkunjung ke Washington boleh mampir dan melihat isi perut gedung yang dari luar terlihat sangat megah, cantik dengan gaya neoklasik dan didominasi warna putih ini.

Dari stasiun Metro Capitol South, kami cukup berjalan kaki beberapa ratus meter mendaki sedikit Capitol Hill. Pemandangan gedung megah yang selama ini hanya dapat saya lihat dari kejauhan atau pun dalam gambar kini terpampang di hadapan saya. Tidak ada pagar besi yang tinggi untuk masuk ke gedung ini, gedung yang megah ini seakan-akan terbuka untuk siapa saja.

1405043541851715597

Sebelum masuk ke visitor centre, pengunjung harus melewatiproses pengamanan yang mirip dengan di bandara. Setelah menuruni eskalator, menukarkan kofirmasi email dengan tiket , lalu antri dengan rapi menjuju ke sebuah gedung teater yang terdapat di Emancipation Hall.

Di gedung ini, diputarkan sebuah film dokumenter dengan durasi sekitar 13 menit dan berjudul “E Pluribus Unum” ,motto negara Amerikas Serikat dalam Bahasa Latin yang kalau diterjemahkan secara kata perkata menjadi “Out of Many, One”dan memiliki makna yang mirip dengan Bhineka Tunggal Ika.

1405043570604716406

Makna dari motto yang pertama kali diperkenalkan pada 1776 ini dn diperkenalkan pada lambang negara Amerika Serikat memang menunjukan jatidiri negara ini yang berasal dari beberapa negara koloni Inggris yang kemudian bersatu dan membentuk negara sendiri. Kemudian dapat juga diartikan sebagai perwakilan puluhan atau ratusan etnis yang ada di Amerika,baik asli maupun pendatang dan bermukim sebagai warga negara.

Dalam film ini penonton dibawanapaktilas perjuangan Amerika Serikat dalam menegakan dan mendirikan negara demokrasi perwakilan yang pertama di dunia. Lebih dari duaratus tahun yang lalu di penghujung abad ke 18.Selain itu, kita juga dapat mengenal sejarah dibangunnya gedung parlemen yang megah . cantik , dan indah yang menaungi US Senate dan House of Representative.

1405043602919196302

Setelah menonton film,pengunjung dibagi dalam berbagai kelompok . Setiap kelompok terdiri dari sekitar 15 orang dan asyiknya dibagikan juga headset gratis dimana sang guide bisa berbicara dan pengunjung bisa mendengarkannya dengan jelas melalui headset.

1405044023541308291

Ruangan pertama yang dikunjungi di Capital adalah ‘The Crypt” yang tepat terletak di bagian bawah Rotunda atau kubah besar yang megak sebagai ciri khas Gedung Capitol.Di sini, terdapat 13 buah patung yang terbuat dari marmer dan perunggu yang mewakili 13 negara bagian pertama yang membentuk Amerika Serikat pada 1776.

1405043626534083753

Menurut kisah, pembangunan Gedung Capitol dimulai pada 1793 dan peletakan batu pertama dilakukan oleh Washington sendiri. Namun ketika George Washington meninggal pada 1799, sebuah mausoleum direncanakan dibangun di tempat ini dan sementara jasadnya dimakamkan di kampung halamannya di Mount Vernon, Virginia.Akan tetapi sejarah berkata lain, pembangunan Gedung yang terus terlambat dan juga terjadinya perang pada 1812 membuat penyelesaian Capitol menjadi tidak jelas. Pada 1814 , pasukanInggris mengusai kota Washingtondan membakar habis gedung Capitol.Pembangunan gedung ini sendiri akhirnya baru dapat diselesaikan pada sekitar 1827 dan rencana untuk memindahkan jasad Washington akhirnya tidak pernah terlaksana.

14050437161882827348

Selain itu, di sekliling tembok Rotunda ini juga terdapat delapan lukisan besar yang menggambarkan momen-momen penting dalam sejarah Amerika.Tidak juga ketinggalan delapan buah patung orang terkenal termasuk presiden-presiden terdahulu, baik George Washington,Abraham Lincoln, Andrew Jackson, dan juga tentunya Ronald Reagan.

14050438211275091631

Tujuan terakhir perjalanan di Capitol adalah sebuah ruang besar yang disebut National Statuary Hall yang berisi patung-patung yang mewakili setiap negara bagian yang ada di AS.Selain dua patung yang mewakili setiap negara bagian, ada juga patung Rosa Park yang terkenal sebagai wanita African American yang terkenal sebagai pejuang hak-hak sipil yang menentang pemisahan warna kulit di Alabama.

Berkunjung selama sekitar 45 menit ke dalam jantung gedung parlemen Amerika ini, membuat kita menjadi lebih mengerti tentang sejarah panjang negri ini, Negara besar yang penuh kontroversi namun tetap mengakui bahwa mereka memang berasal dari beragam unsur yang menjadi satu. E pluribus Unum. Bhineka Tunggal Ika.

1405043867999700544

Sambil meninggalkan gedung megah ini dan menyebrang jalan menuju ke gedung yang bahkan lebih indah dan megah yaitu Library of Congress, saya pun berangan-angan suatu hari dapat masuk dan berkunjung ke geudng MPR yang ada di Senayan.?

Washington, Juni 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline