Lihat ke Halaman Asli

Taufik Uieks

TERVERIFIKASI

Dosen , penulis buku travelling dan suka jalan-jalan kemana saja,

Bandara Disulap Jadi Museum

Diperbarui: 17 Juni 2015   17:27

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

14163198071277458058

Bandara Changi di Singapura sudah kondang dan kerapkali mendapat penghargaan sebagai salah satu bandara terbaik di dunia.Singkatnya, bandara ini bukan hanya melayani penumpang yang akan bepergian dengan pesawat udara ke seluruh pelosok jagat ini, tetapi juga memberikan banyak pengalaman dan nilai tambah yang belum tentu dapat dinikmati di bandar udara lainnya dan seringkali sama sekali tidak ada hubungannya dengan dunia penerbangan.

1416319844934898599

Siang itu, saya kebetulan hanya transit lewat Bandara yang terletak di kawasan timur Singapura dan kebetulan juga berbagi nama dengan sebuah penjara yang terkenal.Seperti biasa, walaupun melayani hampir 60 juta penumpang per tahun, suasana di bandara selalu nampak santai dan lenggang seakan-akan tidak terlalu banyak penumpang.

14163201041012136884

Di Terminal 2, saya berjalan perlahan sambil melihat-lihat deretan restoran, toko bebas bea, dan juga taman-taman dan bahkan kolam ikan.Tetapi di salah satu pojok terminal terdapat sebuah guci besar dari keramik dengan warna warni yang memikat membuat kaki tanpa diperintahkan melangkah mendekat.

Setelah mendekat barulah saya sadar bahwa guci dan benda-benda lainnya yang ada di Terminal 2 Bandara Changi ini kemungkinan besar dipinjam sementara dari salah satu museum terkenal nyang ada di kota Singa ini untuk dipamerkan dengan gratis ke pengguna jasa bandara.Sambil menunggu keberangkatan pesawat, tidak ada salahnya melihat-lihat benda-benda yang dipamerkan.

1416319888524171298

Ada sebuah foto yang memperlihatkan pakaian adat pengantin kaum Peranakan Tionghoa yang dikenal juga dengan nama “The Strait Chinese”.“Peranakan meanslocally born in Malay, and refers to descendants of intermarriages between early foregn traders and native women”.Demikiantertera pada sebuah gambar yang dipamerkan tidak jauh dari foto pengantin tadi.

14163199181704774359

Sebuah guci besar berwarna “pink” yang dihiasi dengan gambar bermotif bunga jugahadir di museum dadakan ini.Ternyata guci ini disebut “Kam Cheng” yang dalam Bahasa Ho Kian berarti “covered jar” atau guci bertutup. Kam Cheng yang terbuat dari porselin warna-warni ini biasa digunakan dalam keluarga Tiong Hoa Peranakan sebagai tempat makanan dan dapat berperan sebagai wadah yang dapat membuat makanan tetap panas.

14163199701683355598

Selain itu , dapat juga dilihat beberapa peralatan tradisional yang sering dijumpai di dapur keluarga Tiong Hua peranakan seperti rantang susun dan juga setrika arang yang tutupnya dihiasai kepala ayam jantan.

14163199981189315759

Di museum dadakan ini dapat juga kita saksikan replika kendi porselin raksasa yang berwarna biru. Keunikan kendi yang harus diegang ada lehernya ini juga diperjelas dengan peta yang penunjukan penyebaran kendi di seluruh daratan Asia dan tentu saja di Nusantara.

14163200301591072573

Tanpa terasa, waktu keberangkatan pesawat pun hampir tiba dan saya harus segera bergegas masuk ke ruang tunggu.Transit dan menunggu pesawat di Bandara Changi memang tidak pernah membosankan terutama karena kita juga dapat mampir ke museum dadakan dan lebih jauh berkenalan dengan Kam Cheng , sang tempayan raksasa yang warna warni itu.

Singapura, Akhir Oktober 2014

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline