Lihat ke Halaman Asli

taufik sentana

Personal Development

Romansa Hujan

Diperbarui: 12 September 2024   07:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Perjalanan Hujan/Romansa Hujan
===


Aku tak bisa berlari. Dari buih dan gelombang, waktu mengejar kita. Harapan kota megapolitan mengkonstruksi pikiran. Berhenti di perempatan. Di sebuah tikungan senja. Hujan yang kini berlari. Bagai kaki kaki kecil yang keras. Aku melihatnya dari luar jendela. Dari penguapan yang panjang. Dari metakosmos kesadaran yang membentuk siklus hujan.

;Dan seorang buruh tani terkapar di hamparan sawah yang kering

#dalam Kumpulan "Berburu Hujan":2021-2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline