Big Data dalam proses pengambilan keputusan berhasil meningkatkan kinerja dalam organisasi dan efisiensi operasional mereka. Big Data memungkinkan sekolah untuk mengumpulkan dan menganalisis data dalam jumlah besar, mengidentifikasi tren yang sebelumnya tidak terlihat dengan metode tradisional, serta mengurangi ketidakpastian dalam perencanaan dan pelaksanaan program pendidikan. Meskipun ada tantangan dalam penerapan Big Data, seperti keterbatasan dalam interpretasi data oleh manajemen sekolah, investasi dalam pelatihan analisis data terbukti membantu mengoptimalkan manfaat yang diperoleh. Penelitian ini menegaskan bahwa Big Data bukan hanya alat untuk pengumpulan data, tetapi juga dapat digunakan untuk mendukung keputusan yang lebih cepat, tepat, dan berdampak positif bagi seluruh proses pendidikan.
METODE
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi literatur. Metode ini dipilih karena memungkinkan peneliti untuk menggali informasi yang mendalam dari berbagai sumber literatur yang relevan dengan topik penelitian. Studi literatur dilakukan dengan meninjau jurnal ilmiah, buku, laporan penelitian, dan sumber-sumber lainnya yang membahas tentang penerapan Big Data dalam pendidikan. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini berasal dari berbagai literatur yang diidentifikasi berdasarkan kriteria relevansi dengan topik. Sumber literatur yang dipilih adalah yang membahas tentang penerapan Big Data, pengambilan keputusan di sekolah, tantangan dalam implementasi teknologi, serta kebijakan terkait privasi dan keamanan data. Semua sumber data tersebut dianalisis secara kritis untuk mengidentifikasi temuan yang relevan dan memberikan kontribusi pada tujuan penelitian.
HASIL
Penggunaan Big Data di Pendidikan Penggunaan Big Data di pendidikan telah menjadi semakin penting dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena kemampuannya untuk mengumpulkan, menyimpan, dan menganalisis data dalam jumlah besar. Teori-teori seperti *Data-Driven Decision Making* (DDDM) dan *Learning Analytics* menekankan pentingnya data dalam membuat keputusan yang lebih efektif dan personalisasi pembelajaran. Menurut teori DDDM, pengambilan keputusan yang berbasis data dapat membantu institusi pendidikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui analisis mendalam terhadap kinerja dalam organisasi, kebutuhan belajar, dan efektivitas kurikulum.
Tantangan Implementasi Big Data
Tantangan terbesar dalam implementasi Big Data di pendidikan meliputi keterbatasan infrastruktur teknologi, kurangnya sumber daya manusia yang terampil, dan resistensi terhadap perubahan.
Keterampilan Analisis Data di Sekolah
Keterampilan analisis data merupakan salah satu aspek penting dalam pemanfaatan Big Data di pendidikan. Teori Human Capital menekankan pentingnya pengembangan keterampilan dan pengetahuan untuk meningkatkan produktivitas. Dalam konteks ini, kemampuan staf sekolah untuk menganalisis data sangat menentukan efektivitas penerapan Big Data. Penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar sekolah masih menghadapi kekurangan tenaga ahli yang memiliki keterampilan analisis data yang memadai, yang merupakan hambatan utama dalam pengambilan keputusan berbasis data
Kebijakan Privasi dan Keamanan Data
Kebijakan privasi dan keamanan data menjadi perhatian utama dalam penggunaan Big Data di pendidikan. Teori Regulation Theory menekankan bahwa regulasi yang tepat diperlukan untuk melindungi hak-hak individu dalam penggunaan data. Dalam konteks pendidikan, kebijakan privasi yang kuat diperlukan untuk memastikan bahwa data siswa dan guru tidak disalahgunakan atau diakses tanpa izin. Penelitian menunjukkan bahwa banyak sekolah masih belum memiliki kebijakan privasi yang memadai, yang dapat menimbulkan risiko terhadap keamanan data.